Chapter 30

3.5K 269 8
                                    

Taehyung pov.

Pulang dari perusahaan, aku langsung menuju kerumah Bibi Jung untuk menjemput Sena dengan membawa sedikit makanan untuk Bibi Jung dan keluarganya. Setibanya dirumah Bibi Jung, aku mengetuk pintu rumahnya dan memanggil nama Bibi Jung dari luar.

"Taehyung? Ah kau sudah pulang?" tanya Sena kaget begitu melihat Taehyung berdiri didepan pintu dengan senyuman lebarnya serta bingkisan ditangan kanannya.

"iya, dimana Bibi Jung?" tanya Taehyung balik seraya berjalan masuk kedalam rumah Bibi Jung.

"Bibi Jung sedang di kamar mandi" jawab Sena.

Taehyung mengangguk kecil lalu duduk disofa dengan menyandarkan tubuhnya disofa karna ia cukup lelah hari ini karena bekerja seharian.

Sena tidak ikut duduk melainkan berjalan ke belakang sesaat untuk mengambil minum untuk Taehyung dan memberikannya pada Taehyung, "minum dulu"

Ia mengangguk lalu meminum minuman yang diberikan oleh Sena itu. "Apa Bibi Jung masih berada dikamar mandi?" tanya Taehyung.

"iya, masih." jawab Sena menggantung kata-katanya, "itu bingkisan untuk Bibi Jung?"

"iya ini untuk Bibi Jung, yang untuk kita ada didalam mobil" ucap Taehyung menjelaskan.

Tak lama kemudian muncullah Bibi Jung dari belakang. Melihat itu, Taehyung langsung berdiri dan membungkuk dengan ramah kepada Bibi Jung seraya memberikan bingkisan yang sengaja ia bawa untuk Bibi Jung.

"ini untuk Bibi Jung sebagai ucapan terimakasih sudah memperbolehkan Sena berada disini selama saya bekerja" ucap Taehyung dengan ramahnya.

Bibi Jung tersenyum dan menerima bingkisan itu dengan malu-malu, "astaga.. Tidak seharusnya kau membawakan bibi bingkisan ini. Bibi malahan senang jika Sena berada disini karena Bibi tidak akan sendirian dirumah jika ada Sena disini bersama Bibi"

Taehyung tertawa kecil lalu melirik jam tangannya yang sudah menunjukkan pukul 19:45 PM dan dapat dikatakan sekarang sudah cukup larut.

"Bibi, kalau begitu saya dan Sena pamit pulang dulu ya? Besok mungkin Sena akan kesini lagi" ucap Taehyung.

"ah iya baik," Bibi Jung meletakkan bingkisan yang ada ditangannya dikursi lalu berjalan menuju pintu rumah bersama dengan Taehyung dan Sena.

"terimakasih sudah memperbolehkan aku disini bibi, besok aku akan kesini lagi, tapi maaf jika aku merepotkanmu" ucap Sena pada Bibi Jung.

"astaga tidak-tidak, kau sama sekali tidak merepotkan bibi. Bibi malah senang kau berada disini jadi Bibi bisa menjagamu dengan baik."

Sena tersenyum dengan lebar, begitu juga dengan Taehyung. "kalau begitu kami pamit dulu, bi. Permisi"

"hati-hati dijalan!"

"iya bi!"

——
Jimin pov.

Gagal, semuanya gagal. Argh!

Kenapa disaat tinggal selangkah lagi semuanya harus gagal begitu saja?

Aku sudah membeli ramuan dengan harga yang cukup mahal namun semuanya gagal begitu saja?

Sungguh, aku benar-benar marah untuk saat ini. Tentu saja, bagaimana aku tidak marah? Bibi Jung dengan tiba-tiba datang mengangguku dengan Sena dan menghancurkan semuanya.

Benar! Bibi Jung! Ini semua gagal karena Bibi Jung! Argh, dia benar-benar menghancurkan semuanya.

Kedua tanganku meremas rambutku dengan kencang sejak tadi dan aku membanting barang-barang yang ada di sekitarku saat ini. Jongin, aku harus cepat menghubungi Jongin sekarang.

FORGIVE ME FOR IGNORING YOU『BTS TAEHYUNG FF』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang