Raya 20 tahun
Mondy 28 tahun....
Pagi itu seperti biasa mondy bangun pagi dan membuat sarapan untuk dirinya dan raya adiknya yang kini telah berusia 20 tahun. Mondy terlihat cekatan dalam hal memasak. Pagi ini ia berencana membuat nasi goreng dengan irisan daging kesukaan raya.
Jika ada yang bertanya mengapa mondy hanya berdua dengan raya dirumah. Jawabannya adalah karena mama Anis sedang berada di Bandung sejak tiga hari yang lalu entah untuk urusan apa.
Setelah 30 menit berkutat di dapur akhirnya masakan mondy telah selesai dibuat. dan saat ini dimeja makan telah tersaji 2 piring nasi goreng dengan irisan daging, bawang serta tomat dan secangkir kopi serta teh hangat
"Akhirnya selesai juga"ucap mondy
"Sekarang tinggal bersiap"mondy melesat menuju kamarnya untuk bersiap.
Lima belas menit kemudian mondy telah selesai bersiap. Ia sudah terlihat rapi dengan stelan jas kerjanya. Begitu sampai di ruang makan mondy tersenyum melihat raya yang sudah duduk di meja makan.
"Ahh..pagi kak"sapa raya saat melihat mondy.
"Pagi ray"balas mondy yang mengambil tempat duduk disamping raya
"Kak, maafkan raya tidak membantu kakak menyiapkan sarapan"ucap raya menyesal
"Gak papa Ray kakak tau kok pasti kamu kelelahan karena pulang larut semalam"ucap mondy
"Ya begitulah kak pekerjaan ku sedang banyak di kantor akhir-akhir ini"ucap raya
"Beberapa kali harus kakak bilang jangan memaksakan diri..kamu harus menjaga kesehatan Ray.."ucap mondy mengusap rambut adiknya
"Iya kak terimakasih"ucap raya tersenyum
Mondy balas tersenyum dan menatap iba pada adiknya ini.
Sejak kedua orang tua raya meninggal lima tahun lalu. Memang rayalah yang memimpin Xian company 2 tahun ini mengantikan papa Ridwan yang meninggal karena peristiwa kebakaran yang terjadi di rumah raya.
Meskipun dibantu dirinya yang menjabat sebagai wakil Presdir tapi mondy tau beban yang ditanggung raya terlalu berat untuk gadis berusia 20 tahun
Setelah selesai sarapan. Raya dan mondy berangkat bersama menuju kantor. begitu tiba di kantor raya dan mondy segera memasuki ruang masing-masing.
Raya kembali berkutat memeriksa laporan laporan yang sudah menanti di atas meja kerjanya.
Hingga waktu makan siang raya masih saja belum beranjak dari Meja kerjanya untuk makan siang. Karena raya memang sering tidak makan jika pekerjaan tengah menumpuk seperti ini.
Saat ia sedang fokus memeriksa laporan di atas meja tiba-tiba sekretarisnya mengetuk pintu "Permisi Presdir"ucap Lia sekretaris raya
"Ya Lia ada apa?"tanya raya
Ada seseorang yang ingin bertemu dengan Anda Presdir
"Siapa lia"tanya raya
Dia..
Belum sempat Lia menyelesaikan ucapannya tiba-tiba masuklah seorang pria berkulit putih dan berwajah tampan dan tinggi
"Arthur (Stefan William)"ucap raya terkejut melihat kedatangan pria itu
"Selamat pagi Presdir"sapa Arthur tersenyum
Raya menatap arthur terkejut namun itu hanya sesaat karena wajah datarlah yang ia tunjukkan. kemudian ia beralih menatap Lia "Lia kau boleh keluar"ucapnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Selamat Tinggal
FanfictionCast : Raya Kitty Imanuel C Hitto Stefan William Marsella daryanani Bagaimana bila raya dan mondy yang selama ini hidup sebagai kakak beradik. diharuskan menikah karena suatu hal..apa yang akan terjadi? End : 28...