Selamat Tinggal

19

#CafeUniverse

"Jadi kau benar-benar yakin ingin berpisah?"tanya Arthur

Raya mengangguk memandang kearah pintu cafe tempat mereka saat ini yang berderit saat pelanggan masuk "aku yakin..bukankah sudah kubilang semua sudah berakhir"

"Secepat itu kah?"

Raya mengangguk "bukan karena secepat itu..tapi memang sudah seharusnya kami berpisah bahkan sejak lama"

"Baiklah..aku akan membantu mengurus perceraianmu"

"Kau sudah cukup membantu dengan memperkenalkan padaku teman pengacaramu yang handal itu dan aku sudah bertemu dengannya beberapa hari lalu..hanya tinggal melengkapi dokumen"

"Apa pendapatnya saat kau ingin bercerai..bahkan ketika hamil?"

"Dia terkejut bahkan sempat menolak membantuku..tapi saat aku menceritakan semuanya apa yang terjadi..dia berubah pikiran dan setuju..bahkan menyakinkan padaku semua akan berjalan cepat asal aku mendapat bukti perselingkuhan mereka"

"Agar mondy tak bisa mengela di persidangan nanti"

"Ya"

"Kalau begitu aku akan meminta rekaman cctv restaurant saat aku makan bersama Bella dan mondy di Amerika direstoran milik mommy"

"Tante Stefany pernah bertemu kak mondy?"

"Ya itu sudah cukup lama..tapi akan mudah mendapatkan rekamannya karena itu restoran keluargaku"

"Ah begitu ya..kalau aku mungkin akan meminta orang kepercayaan Oma untuk mencari informasi tentang orang  yang bernama Noel"

"Noel, siapa dia?"

"Aku tidak tau pasti..aku hanya mendengar percakapan antara kak mondy dan mama Anis..bahwa Noel adalah sahabatnya dan papa Edward"

"Apa hubungan perceraianmu dengan orang bernama noel?"

"Jelas ada..dialah yang menjadi wali dalam pernikahan kak mondy dan Bella diparis"

"Pernikahan..maksudmu?"Arthur tanpa terkejut

"Mereka berdua..kak mondy dan Bella sudah menikah dua hari yang lalu di Paris karena Bella hamil anak kak mondy"jelas raya

Arthur terdiam.. sorot matanya menunjukkan kemarahan

Raya yang melihat hal itu menimpali "Tak perlu marah..aku tak apa..justru karena ini aku yakin untuk berpisah"

"Lalu kapan bukti ini harus dikumpulkan?"

"Secepatnya..lebih cepat lebih baik"

#2 Minggu Kemudian

"Aku pulang"ucap Mondy membuka pintu rumah saat menjelang makan malam

Mama Anis dan raya yang tengah berada di dapur menoleh kearah pintu masuk. Susana mondy terseyum kearah mereka sembari menarik kopernya

"Ass.mualaikum ma Ray"ucap mondy meletakkan kopernya di ruang tengah dan berjalan kearah dapur

"Waalaikum salam..sudah pulang kamu nak.,kenapa tidak memberi tau..kapan sampai,"

"Tadi sore ma..tapi mondy kekantor dulu"

"Ya sudah sana duduk dulu..biar raya nanti buatkan minum untukmu"

Mondy mengangguk..menatap raya yang tengah sibuk memasak "hai Ray.."sapa Mondy

"Kak"balas raya terseyum sambil sibuk memasukkan danging ke dalam masakannya

"Kenapa tidak menyapa kakak..kamu tidak senang kakak pulang?"