15A

928 86 24
                                    


"Dok tolong jangan katakan tentang kehamilan ku ini pada kak mondy"

"Kenapa Memangnya,Bukankah dia suamimu?..dia berhak tau ray"

"Tolong jangan katakan apapun padanya..aku mohon dok..aku"raya menundukkan kepalanya terlihat sedih

"Ada apa..ceritakan padaku jika kau punya masalah ray"dokter nina menarik kursi mendekati ranjang dimana raya terbaring

"Ayo ceritakan padaku apa yang mengganggumu"

"Aku hanya tidak siap mengetahui bagaimana reaksi kak mondy saat tahu tentang kehamilan ku"

"Apa dia tidak senang jika kau hamil?"

"Aku tidak tau..yang pasti dokter tau kan bagaimana kami akhirnya bisa menikah.."

Nina menganggu "ya aku tau..dan jujur awalnya aku tidak setuju hal itu terjadi..ya kau tau bukan aku ini sahabat arthur"

Mendengar nama arthur disebut raut wajah raya seketika berubah dan itu disadari nina

"Ah maaf seharusnya aku tak menyebut namanya..maaf"sesal nina

"Tak apa dok"

"Tapi ray..apa kamu bahagia dengan kehamilan mu ini"

Raya tersenyum
"Tentu saja aku bahagia dok..aku tidak mungkin tidak bahagia"

"Syukurlah aku pikir kau akan.."nina menggantungkkan ucapannya

"Aku tidak mungkin sejahat itu dok"

"Ya..aku tau"ucap nina

"Dok..bagaimana kabar arthur..apa dokter masih suka berhubungan dengannya"

"Mengapa kau bertanya begitu..?"

"Tidak..aku hanya ingin tau bagaimana keadaannya..maksudku kami sudah lama tidak bertemu bukan"

"Dia baik..begitulah yang ku tau saat dia menghubungiku sebulan yang lalu"

"Dan dia juga bertanya bagaimana kabarmu..lalu aku jawab saja jika kau dan mondy sudah menikah"

"Dokter berkata begitu..?"ucap raya kaget

"Mengapa dokter harus berkata jika aku sudah menikah"

"Lalu..aku harus apa..berbohong begitu..maaf tapi aku tidak bisa..lagipula aku pikir arthur memang sudah tau soal pernikahanmu dan mondy..karna saat aku berkata begitu..dia tidak terkejut..justru dia berkata.."Syukurlah jika raya bahagia"

"Apa karna itu dia meninggalkanku tiba-tiba,.karna dia tau bahwa aku akan menikah"

"Kalau soal itu aku tidak tau..tapi kurasa kalian memang perlu bicara berdua"

"Tidak dok..tidak ada lagi yang perlu kami bicarakan"

"Kalian perlu bicara ray..supaya kalian bisa saling melepaskan perasaan kalian dan menyelesaikan semuanya"

"Tapi dok.."

"Sudahlah kau pikir kan saja dulu baik-baik..ini kartu nama arthur..jika kau sudah siap hubungin dia dan minta bertemu denganya..dan kalau memang kau harus ke amerika aku siap menemani"

"Apa tidak apa-apa"

"Ini semua demi kebaikan kalian bertiga ray..kau,arthur dan mondy.. dan mungkin juga bayi dalam kandunganmu"dokter nina mengusap rambut raya

"Yasudah aku permisi dulu..aku harus kembali kerumah sakit"pamit nina

"Terimakasih dok"ucap raya

"Sama-sama..ingat jaga kesehatan mu jangan terlalu lelah dan memikirkan hal-hal berat..dan jangan lupa segeralah datang kerumah sakit untuk pemeriksaan kandunganmu..karna kau tau bukan aku ini bukan dokter kandungan"

Selamat TinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang