Bonus chapter

749 56 12
                                    


#4TahunKemudian

"Ayo sayang turun"Arthur mengegam tangan Niel membantunya turun dari pesawat.
Sementara raya mengikuti langkah sang putra dibelakang

"Ini dimana Daddy?"

"Bandara di Indonesia sayang"

"Indonesia?"ulangsi kecil

"Ini tempat tinggal mommy dulu sayang"

"Oh..telus om leza mana"tanya Niel

"Om Reza masih dikantor sayang sekarang kita kerumah Daddy dulu ok kasihan mama pasti capek"

Niel melihat sang mama yang tersenyum "ayo sekarang kita cari jemputan om reza"Arthur menggendong sang anak sementara sebelah tangannya menggenggam tangan raya. Dan barang bawaan mereka didorong oleh petugas.

Arthur mengedarkan pandangannya mencari sosok supir yang dikirim Reza untuk menjemput mereka.

"Nona raya"seorang laki-laki usia 40-an tiba-tiba mendekati raya.

"Ya..maaf anda siapa?"

"Saya supir yang diutus pak Reza untuk menjemput anda"

"Oh..ya saya mengerti"

"Mari saya bawakan barangnya"supir itu mengambil alih barang raya Arthur dari seorang petugas di bandara.

Arthur menatap petugas itu berucap terimakasih dan memberi sejumlah uang..lalu mengikuti supir yang dikirim Reza menuju mobil terparkir.
.
.
.
Mereka tiba di unit apartemen Arthur setengah jam kemudian.

"Ini lumah siapa dad?"tanya Niel begitu diturunkan dari gendongan Arthur

"Rumah Niel"jawab Arthur mengusak rambut sang putra

"Rumah Niel?"ulang bocah itu

Arthur mengangguk "ya ini rumah Niel, Daddy dan mama..itu kamar Niel"

Arthur menunjuk sebuah pintu kamar yang saling bersebelahan "dan itu kamar Daddy dan mama"

"Niel punya kamal?"tanya anak itu antusias

"Ya..mau lihat"

Niel mengangguk. Arthur lalu menggandeng tangan sang putra menuju kamar. Sementara raya hanya tersenyum melihat interaksi suami dan anaknya dari sofa

Ckklekk

Pintu terbuka. Niel menatap takjub
Kamar bernuansa biru khas tato kartun favoritnya.

"Wah tato!!"Niel berseru girang berlari kearah ranjang yang penuh dengan boneka,bantal,guling dengan motif tayo. Anak itu menaiki kasur bernuasa tayo dan asik bermain

"Niel suka kamarnya?"tanya Arthur yang sudah duduk ditepi tempat tidur sang putra

"Cuka dad telimakasih"

Cup

Niel mencium pipi kanan Arthur

"Sama-sama sayang"Arthur mengusak rambut sang putra

"Niel ganti baju dulu"ucap raya berjalan masuk

Niel mengangguk lalu turun dari tempat tidur. Ia berjalan kearah lemari tayonya yang berisi baju-bajunya yang memang sudah ada di apartemen Arthur. Kamar ini adalah kamar yang didesain khusus untuk Niel oleh Arthur sementara baju-baju Niel adalah baju yang dibelikan Reza. Saat Reza tau keponakannya itu akan berlibur di Jakarta.

Arthur raya dan Niel memang akan berada di Jakarta selama sebulan untuk menghadiri acara pernikahan sahabat yang juga masih sepupu Arthur. Dan sebagai informasi..Arthur sudah tidak bekerja dirumah sakit Medika. Ia sudah keluar sejak Niel lahir dan memilih membantu sang Daddy di perusahan milik daddy-nya di Amerika sebagai wakil presdir.

Selamat TinggalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang