Chapter 20

1K 71 0
                                    

Ting Nong..Ting..Nong..

Suara bel dirumah Mita berbunyi,ia sedikit berlari untuk membuka pintu untuk melihat siapa yang datang.

  Senyuman Mita menghilang saat tahu siapa yang datang,ia adalah Ibunya.

  "Mita.." ucapnya,dengan senyumannya.

"Ada apa?untuk apa kesini?." tanya Mita dengan nada yang begitu dingin. Perlahan senyum di wajah Ibunya memudar,"Ibu ingin bicara sama kamu."

   "Bicara apa?."

"Bisa Ibu masuk kedalam?."

  Mita akhirnya mengajak Ibunya untuk masuk kedalam,duduk di sofa ruang tengah. Ibunya menatap sekeliling rumah itu,tidak ada yang berubah. Rania begitu rindu dengan suasana rumah itu,termasuk Mita dan Suaminya.
   "Gimana keadaan kamu Mit?sudah baikan?sudah ga pusing la--."

   "Enggak." jawab Mita tibatiba.

Ibunya tersenyum getir,Mita masih membencinya,"oiya Ayah,Nenek Kakek kemana?."

  "Mereka menemani Ayah kerumah sakit. Untuk cek up." kata Mita. Ibunya mengangguk pelan,dan menarik nafas pelan berusaha mengatakan apa yang mengganjal dihatinya,"kamu benci sama Ibu ya?."

  Mata Mita yang dari tadi tidak menatap ke arah Ibunya,kini menatap ibunya,"menurut Ibu?."

"Ibu tau kok,kamu pasti benci sama Ibu,tapi kamu harus tau,Ibu khilaf meninggalkan kamu dan Ayahmu,Ibu tidak bisa menerima keadaan ayahmu dan perekonomian kita,Ibu memilih pergi. Ibu tau Ibu salah,Ibu tak setia pada Ayah mu,tapi mohon maaf kan Ibu." jelasnya,Mita diam tak memberikan jawaban.

   "Maafkan Ibu Mita,Ibu mohon.Dan juga,kamu mengira bahwa Ibu seorang pelacur,Ibu yakin kamu mengira itu.,tapi percayalah,Ibu bukan seperti itu,Ibu hanya menemani mereka saja Mita,tidak sampai melakukan hal yang tidak sepantasnya. Ibu hanya menemani saja. Itu saja. Tidak sampai tidur dengan mereka."

  "Sama saja. Ibu akan selalu dianggap seperti itu. Apa Ibu tau?betapa malu nya aku saat tahu Ibu menjadi wanita murahan seperti itu?IBU MEMILIH MENINGGALKAN AKU DAN AYAH DEMI DAPAT UANG BANYAK DARI PRIA HIDUNG BELANG ITU?!." akhirnya Mita berbicara,"Ibu melakukan perbuatan itu demi dapat uang banyak?!."

    "Ti..tidak seperti itu Mita,Ibu melakukan itu demi..."penjelasan Ibunya menggantung,membuat Mita tak sabar menunggu penjelasannya,"Demi apa bu?Demi punya uang banyak,perhiasan ata--"

  "Demi biaya pengobatan Ibu." mata Mita membulat,apa Ibu nya baru saja berbohong?

  "Ibu sakit Mit..Ibu mengidap kanker darah. Ibu tidak mau merepotkan Ayahmu,dia juga sakit. Tak mungkin ada uang untuk biaya sakit Ibu. Hiks.hikss..hiks.. I..Ibu tak mau merepotkan Ayahmu dan dirimu..makanya Ibu pergi mencari uang demi pengobatan Ibu." jelasnya,Mita menangis dan memeluk Ibunya. "Tapi cara Ibu salah bu...Ibu ga seharusnya bersama pria pria itu. Harusnya Ibu jujur sama aku dan Ayah Bu...kita keluarga,bukan orang asing yang tinggal seatap..hiks..hiks..hiks.."

  Ibunya memeluk Mita seerat mungkin,mengalirkan sejuta kerinduan dan rasa penyesalannya kepada Mita,"Maafkan Ibu..Ibu mohon maafkan Ibu. Ibu sudah berhenti jadi wanita seperti itu,tapi percayalah,Ibu mencintai ayahmu seorang. "

  Mita semakin menangis kencang,Ia salah paham dan menuduh Ibunya dengan hal yang bukan bukan. Tak mengerti denganpenderitaan yang Ibunya alami,tak menanyakan dengan jelas alasan apa sampai Ibunya melakukan hal seperti itu.

  "Ibu kanker apa?.."

"Kanker darah,stadium 2."

*

My Introvert girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang