Chapter 16

981 69 0
                                    

   Mita mengerjap ngerjapkan matanya,kepalanya masih pusing,ia bangun dari tidurnya dan duduk.

   Matanya menatap kesekitar,dia berada di atas ranjang,tapi itu bukan ranjang miliknya,jela sekali ia berada di kasur. Tapi?INI DIMANA?

   Mita segera sadar dan bangkit berdiri,menuju pintu untuk keluar dan dirinya terkejut saat pintunya terkunci. Mita panik dan bingung. Dirinya benar benar tak tahu dimana.

  Suara keran dikamar mandi berhenti,dan seseorang keluar dari kamar Mandi,Mita terkejut Pria itu!pria itu yang menabraknya! Ada disini bersama Mita.

   Pria itu keluar dengan handuk yang melingkar dari punggung nya sampai lututnya. Pria itu berjalanmendekati Mita. Mita menatap pria itu takut,"Lo..lo ngapain bawa gue kesini!plis keluarin gue dari sini!!!!." teriak Mita.Pria itu tetap berjalan mendekatinya dengan senyuman jahatnya.
 
   Mita berusaha menjaga jarak tapi pria itu berjalan mendekatinya,ia takut. Sangat takut. Pria itu memegang lengan Mita kasar,"Kamu sudah jadi milikku!sekarang puaskan saya!."

   Mita menggeleng cepat,kini dia menangis dan takut.,"tidak mau!hiks..hiks..hiks..saya bukan wanita seperti itu!!. Lepaskan sayaa,sa...saya mohon."

   Pria itu tak memperdulikan Mita,ia menarik kasar Mita,menghempaskan Mita begitu saja dikasur dan memaksa Mita untuk membuka bajunya,sekuat apapun Mita menolak tetap saja ia akan kalah. Mita menahan tangan Pria itu yang mencoba membuka kaus Mita,Setelah sweaternya sudah terbuka kini ia beralih untuk membuka kaus putih Mita.

   Mita menangis dan terus memohon tapi pria itu tetap saja menjalankan niat jahatnya.
Mita menangis ia berpikir bahwa masa mudanya akan hancur karna pria ini,Keperawanannya yang sudah ia jaga selama ini,akan hilang begitu saja karna pria ini akan merenggutnya.

   Mita takut,Mita menangis,tapi tak bisa berbuat apa apa.

Tokk..tok..tok..
 

   Suara ketukan dari luar membuat Pria ini yang hendak membuka baju Mita berhenti,Ia keluar dan mencari kemana kunci pintu itu dan keluar menemui siapa yang mengganggunya.

  Mita terduduk lemas masih dengan isak tangisnya,ia melihat seorang pelayan kamar,entah urusannya apa,dengan cepat Mita,segera menerobos keluar,Pria itu kaget dan berusaha mengejar,Mita berlari secepatnya,dan ia menyadari sepertinya dia dihotel.

   Brengsek pria itu membawa Mita ke sebuah Hotel!. Mita berlari dan mencari dimana lift,Mita menoleh kebelakang dan pria itu masih mengejarnya,

Bruuukkkk...

   Mita jatuh tersungkur,baru saja ia menabrak seseorang,"ma..maaf saya tidak sengaja.." kata Mita berusaha bangkit.

    Seseorang mengulurkan lengannya dan membantu Mita berdiri."Mita...ngapain kamu disini.."

"Mamah.." Mita terkejut begitu juga Ibunya,Ibunya yang ada dihadapannya kini.

Pria itu menjambak Mita,membuat Mita kesakitan,"akhirnya ketemu juga kamu!sini ikut saya!."

  Mita meringis kesakitan,"APA YANG KAMU LAKUKAN SAMA ANAK SAYA!BAJINGAN!." Ibunya mengatakan hal itu,membuat Mita terkejut begitu juga pria yang bersama Mita.

  "Apa urusan Anda?Anda bilang anak Anda?Cih...Ibu sama anak sama sama pelacur." kata Pria itu,ia memperhatikan Ibunya Mita yang memang memakai pakaian sangat seksi dengan polesan make up dan lipstik merah yang tebal.

   "Kurang ajar Kamu!bajingan!." Ibunya Mita menendang kemaluan pria itu yang membuat Pria itu melepaskan Mita dan meringis kesakitan. Melihat kelengahan itu,Mita ditarik Ibunya untuk segera berlari dan kabur.

  Mita berlari bersama Ibunya dengan jemarinya yang menggenggam erat,Ia rindu Ibunya. Sangat Rindu.

  Mita akhirnya lolos dari pria menakutkan itu,ia dan Ibunya mengatur ritme nafas nya,dadanya naik turun setelah berlarian kencang.

  "Kamu ikut Ibu yah..sudah malam." Mita pun mengangguk dan pergi bersama Ibunya.

*

  Nenek dan Kakek Panik,begitu juga Ayahnya Mita,setelah mendapati Mita tak ada didalam kamar.

  Kemana Mita?kenapa pagi pagi sudah tidak ada?

Kakek dan Nenek mencoba menghubungi Nabila,tetapi Nabila tidak mengangkatnya,Lalu Nenek menghubungi Fanya.

   Fanya datang kerumah Mita,dan menanyakan apa Mita benar benar pergi?Nenek dan Kakek begitu juga Ayahnya meminta Fanya untuk mencari kemana perginya Mita.

  Fanya pun mengiyakan dan pergi mencari Mita.

  Dilain tempat,Fano tengah gusar karna Mita tak mengangkat panggilannya sekaligus tak bisa dihubungi.

  Fano pergi kerumah Mita,tapi apa yang ia dengar benar mengejutkan.

"Hiks...hiks..hiks...Nenek gatau Nak Fano,tadi pagi pagi banget Nenek kekamar Mita,tapi Mita gak ada dikamarnya...Mita pergi tapi Nenek gatau kemana. Sudah siang begini belum pulang..."

   "Fano bakal cari Mita Nek,Nenek yang sabar."

*

  Mita masih tertidur pulas diranjang Ibunya,sejak semalam Mita menangis karna syok dengan apa yang baru saja terjadi.

   Ibunya mengelus pucuk kepala Mita,Ia rindu dengan anak satu satunya ini. Tapi kini sekarang Mita membencinya,sangat membencinya.

  Mita terbangun setelah mencium bau masakkan,ia mengusap matanya pelan,menatap keruangan disekelilingnya.

  Ibunya tinggal di sebuah kontrakan kecil dengan tempat yang sedikit berantakan,Mita tersenyum pahit.

  Mita berjalan keluar dari kamar Ibunya dan melihat Ibunya tengah memasak.

"Eh udah bangun..sini Ibu masakin yah buat kamu.." kata Ibunya.

   Mita menggeleng,"tidak usah. Mita mau pulang." ucap Mita dengan dinginnya.

Ibunya berhenti sejenak,Anaknya masih begitu marah dan membencinya,"tapi makan dulu ya.."

  "Mita bilang enggak ya enggak."

Mita keluar dari kontrakan itu,meninggalkan Ibunya yang masih diam membisu,hatinya begitu sakit anaknya bicara seperti itu.

*

  Mita pulang dengan keadaan sedikit kacau,Neneknya panik dan melihat keadaan Mita yang begitu acak acakkan.

   Dirumahnya sudah ada Fano dan juga Fanya,Mita menatap mereka dingin. Dan hendak berjalan ke kamarnya. Karna ia benar benar lelah.

  "Mita lo darimana aja?kita semua panik nyariin lo!." kata Fano.

  Mita menghentikan langkah kakinya dan menoleh kearah Fano,"bukan urusan lo." ucapan Mita begitu dingin,Fano menyadari sepertinya ada yang salah dengan Mita.

   "Lo seenggak nya jelasin lo darimana!." bentak Fano,Mita menatap mereka dingin,"gue bilang bukan urusan lo!."

  Mita pergi kekamarnya,Fano begitu kesal dengan sikap Mita. Kenapa ia marah?seharusnya Fano yang marah karna khawatir setengah mati dengan keadaan Mita.

   Tapi Mita bersikap seperti itu,membuat Fano benar benar kesal.

**

My Introvert girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang