LH-9▪Confused

254 20 2
                                    

Kemal memberhentikan motornya di sebuah taman yang cukup ramai dengan anak anak kecil, orang tua, hingga sebaya mereka.

"Turun." perintah Kemal sambil melepaskan helmnya.

"Ngapain sih kita kesini?" ucap Risya sambil turun dari motor.

Kemal masih diam,lalu meletakan helmnya.

"Eh ada gulali Mal!" ucap Risya kegirangan.

"Ayo Mal cepetan!" ujarnya sambil menarik-narik tangan Kemal seperti anak kecil yang merengek minta jajan.

"Ee-hh sabar dulu!"

"Cep-"

"Helm lu bodoh!" ujar Kemal datar membuat Risya diam mematung.

Kemal maju beberapa langkah lalu mendekatkan wajahnya ke arah Risya. Kemal yang tinggi mengharuskan dirinya sedikit membungkuk untuk melepas helm itu.

deg

Wajah mereka sangat berdekatan. jantung Risya yang memiliki penyakit kronis yaitu deg degan pas dekat cowok ganteng, kambuh secara tiba tiba.

Ia terus memandangi wajah lelaki yang ada dihadapannya ini.

Rahangnya yang kokoh.

Alisnya yang tebal.

Mata coklatnya yang tajam penuh ketenangan.

Bibirnya yang sedikit tebal dan berwarna pink menjadi pelengkap ketampanan pria ini.

"Udah kali liatin gue nya" ujar Kemal datar.

Risya pun yang tersadar lalu melepas dan meletakkan helm itu.

Canggung.

Salah satu kata yang dapat menggambarkan suasana mereka saat ini.

"Cantik-cantik bloon." ujar Kemal datar.

Risya terbelalak mendengar perkataan Kemal dan memilih untuk diam.

"Udah cepetan, lemot amat. Lo tadi pengen gulali? ayo, gue beliin sama abang abangnya, kalo perlu itu abang abangnya gue suruh kerja di rumah lo, biar lo bisa makan gulali terus, ayo!" ujar Kemal panjang lebar yang membuat Risya sedikit melongo.

"Pidato?" ucap Risya mengejek.

Kemal berdecak malas dan memutarkan bola matanya.

"Banyak omong, cepet!" ujar Kemal sambil menarik tangan Risya.

deg

Sudah kesekian kali nya Kemal membuat Risya merasakan spot jantung. bisa bisa jantung Risya mengalami Spot Kronis yang menyebabkan penderita nya Shakaw Muntah Love.

"Enak?" tanya Kemal yang sedari tadi memperhatikan Risya yang sedang memakan gulali.

"Enak lah, banget malah. Mau?" jawab Risya sambil menyodorkan gulali nya.

"Engga, gue gaterlalu suka yang manis manis." jelas Kemal menyandarkan punggung nya ke kursi yang didudukinya bersama Risya sekarang.

Risya hanya mengangguk-anggukan kepalanya mendengar pernyataan Kemal.

Lost HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang