Pagi ini, Risya sudah siap untuk pergi berlibur ke kawasan Bandung. Di rumahnya sudah ada Kemal, Devan, Rian, Rein, Acha, Thalia juga ayah bunda serta Rasya.
"Udah, Sya?" tanya Bram,
Risya mengangguk lalu tersenyum semringah,
"Kamu hati-hati ya. Mal, tante titip Risya ya? semuanya juga terutama yang laki-laki, jagain tuan putri berempat ini nih," ucap Arini membuat semuanya terkekeh.
"Siap tante, Devan bakal jagain semuanya kok!" seru Devan, Rian dan Kemal hanya mencibir apa yang di ucapkan oleh Devan.
"Yaudah, yuk berangkat!" ujar Risya yang langsung mengulurkan tangannya untuk berpamitan kepada Bram dan Arini serta Rasya, diikuti oleh semuanya.
"Bang! elo bener gak ikut?" tanya Kemal yang sedang berhadapan dengan Rasya.
Rasya menggeleng menanggapi tangan Kemal untuk bersalaman ala cowok.
"Alah, dia kan mau ngurusin someone nya, Mal!" ujar Risya menggoda.
"Anjai, udah move on nih ye."
"Asssikkkkk!"
"Yah udah punya cewek,"
"HEH!apaan sih? resek banget jadi bocah! udah sana-sana berangkat ah!" omel Rasya seraya mendorong Risya untuk pergi, mereka pun tertawa.
"Hahaha...yaudah bun, Ica pergi ya, assalamualaikum."
"Tante kita pergi dulu ya,"
"Om kita berangkat dulu ya,"
"Tante, Assalamualaikum."
"Om, Kemal pergi dulu ya, assalamualaikum."
"Walaikumsalam semuanya, hati-hati ya. Kalo ada apa-apa telpon om aja ya, Mal. Kalian juga semuanya, hati-hati." ucap Bram mengantar mereka ke depan.
Mereka pun membunyikan klakson, tanda pamit. Bram dan Arini serta Rasya pun melambaikan tangannya. Dalam hitungan menit, mobil itu sudah hilang dibelokkan.
▪▪▪
Ya, mereka ke jebak macet di jalan menuju puncak."Ck! kebiasaan deh." desis Kemal melihat begitu banyak nya mobil terbaris rapih tanpa ujung.
"Sabar, Mal. Mereka juga mau liburan bukan cuma kita aja," ujar Risya menenangkan.
Entah mengapa hati Kemal menjadi sejuk, Kemal tersenyum lalu mengacak rambut Risya.
Ya, di mobil hanya ada mereka berdua. Karena Kemal hanya punya mobil yang tempat duduknya khusus untuk dua orang saja. Mau tidak mau, Rian harus membawa mobil berkapasitas besar. Beruntung, Rian punya mobil 3. Dimana yang 2 itu sport, dan yang satu untuk keluarga, ya yang itu. Toyota Alphard.
"Mal, aku pinjam handphone kamu dong," ucap Risya.
"Ambil di dashboard ada disitu," ucap Kemal yang tatapannya masih fokus kepada jalanan
"Gaada,"
"Itu di kotak, sayang." ucap Kemal yang masih serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost Happiness
Ficção Adolescente▪▪▪ Lo bisa banggain dia?gue juga bisa, lo tau?bagi gue, dia istimewa sekarang. Dia masih rela nunggu gue kembali, setelah gue sama dia udah gak ada hubungan apa-apa lagi setahun yang lalu. Perlu gue tekanin disini, dia tetap setia sama gue. -Kemal...