UNSAID

menjatuhkan hati ku padamu

Berulang kali ku pikirkan, ribuan kali ku pertimbangkan. Nyatanya , keputusannya tetap saja sama. Aku menjatuhkan hati padamu,tanpa perlu kau tahu.

Entah ini lebih tepat disebut apa. Jatuh hati kah? Atau jatuh cinta kah? Yang ku tahu pasti , aku bahagia bisa menjadi salah satu bagian cerita mu.

Saat ini aku dan kamu biasa saja, berjalan sesuai rencana ku, masih batas wajar. Karena ketekunan ku menjaga sikap saat bersama mu.

Menjatuhkan hati ku pada mu , menciptakan dua pilihan. Menyatakan atau menyimpan dalam diam? Tanpa pertimbangan yang berat pun sudah pasti yang kedua akan ku lakukan.

Menjatuhkan hati pada mu, itu perlu kekuatan. Pada dasarnya menjatuhkan hati ku pada mu , aku harus kuat bersikap biasa saat bersama mu walau hati ni akan meledak ketika aku memandang mata indah mu, berdebat dengan mu, mendengar ocehan mu tentang pandangan mu terhadap dunia.

Menjatuhkan hati pada mu juga perlu keberanian yang nyata. Berani jatuh cinta walau tahu akhirnya akan terluka , berani memendam debaran dada, berani menerima kenyataan bahwa kita tak akan pernah bersama.

Menjatuhkan hati ku padamu , itu pilihan Terbodoh ku. Aku sudah menyadari dari awal ada jurang didepan ku. Aku hanya memilih , melangkah maju atau berdiam diri tanpa perlu berusaha mendekat.

Aku tahu pilihan ku salah, aku memilih maju, namun kau perlu tahu. Aku tak akan masuk kedalam jurang, aku akan berhenti di tepi. Aku yakin itu.

Menjatuhkan hati ku pada mu. Sesungguhnya sangat ambigu. Ahh entahlah bagaimana , hati ku yakin kita tak akan bersama , namun harap ku , kau akan ku miliki walau sementara.

Menjatuhkan hati ku padamu cukup rahasia ku. Tidak, semua orang pun tahu aku jatuh hati padamu , nyatanya bibir ku tak pernah berhenti memuji mu di belakang mu, mata ku tak pernah berpaling dari mu, dan senyum ku terus merekah bila ada kamu. Namun aku tak tahu pasti , kau menyadarinya lalu memilih diam kah , atau kau memang tidak ingin tahu menahu tentang aku?

Menjatuhkan hati ku pada mu, biarkan itu jadi urusan ku dengan Tuhan, biarkan untuk sementara aku jadi pendosa besar , biarkan aku melanggar aturan agama sementara .

Menjatuhkan hati ku padamu itu penuh resiko yang kau tak tahu .