Aku masih sama, mungkin hanya beberapa hal kecil saja yang berubah. Selebihnya tidak. Aku masih saja berdiri di depan kelas dan menatap lurus koridor bawah bila ada kesempatan. Walaupun kita tak sedekat dulu, tapi aku masih sama. Masih memperhatikan mu sepenuhnya walaupun kali ini tanpa suara. Mungkin sudah saatnya telinga mu berhenti meresap segala ocehan ku tentang pentingnya istirahat di tengah kesibukan mu. Sekarang mungkin matamu lebih sehat. Sebab tak ada lagi aku yang terus menerus mengirim pesan singkat yang dipenuhi ocehan ku tentang betapa menyebalkannya hari yang ku lalui. Kini kebebasan yang tak pernah kau dapatkan dariku akhirnya kau nikmati walaupun harus menyakiti satu hati. Biarlah itu urusan ku. Sekarang perihal tentang ku bukan lagi urusan mu. Namun perihal tentang kamu tetap menjadi makanan ku.
-gadis koridor atas

KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
PoesiaPada catatan ini boleh kah saya meminta? Bacalah segalanya menggunakan hati, boleh saja hati yang sedang terluka. Agar kalian dapat merasakan begitu pahitnya ditinggalkan, dikecewakan, dan ditiadakan. Bila sudah, maka kau akan merasakan hati dan pik...