Akhir-akhir ini kurasa emosimu sulit terbendung, egomu mulai meninggi. Dan perlu kau tau aku mulai lelah untuk sabar menghadapi mu
Aku selalu bersikap jumawa, agar kamu melihat aku akan tetap baik-baik saja walaupun kata demi kata yang kau lontarkan begitu menyiksa. Kamu mungkin berpikir gadis kecil ini tak bisa berbuat banyak melawan mu.
Bila kelak sabarku untukmu habis, bisa saja aku tak sudi menghadirkan senyuman lagi dihadapan mu. Entah senyum palsu atau senyum tulus dari hati suci ku. Aku akan mulai memimpin ego ku untuk berontak kepada mu, secara perlahan akal sehat bisa saja mulai menghilang dari otak cerdas ku, dan tatapan mataku yang bukan lagi penuh harap menujumu namun penuh rasa benci dan amarah yang membara menusukmu.
Tunggu saja waktu itu tiba,tunggu saja cinta yang ku jaga berubah jadi dendam semata , tunggu saja gadis yang kau siksa menjadi orang yang kau glorifikasikan dengan penuh ampun, tunggu saja gadis yang jumawa mengeluarkan semua emosi yang tertahan didalam jiwa.
Aku ingin kau menunggu; menunggu saat itu tiba.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
PoetryPada catatan ini boleh kah saya meminta? Bacalah segalanya menggunakan hati, boleh saja hati yang sedang terluka. Agar kalian dapat merasakan begitu pahitnya ditinggalkan, dikecewakan, dan ditiadakan. Bila sudah, maka kau akan merasakan hati dan pik...
