Aku tidak pernah memaksa siapapun untuk mengerti bagaimana aku, karena aku sendiri pun tak tahu siapa aku. Aku membebaskan siapa pun untuk menilai bagaimana aku. Bahkan aku merelakan siapa pun untuk membenci ku. Namun kalian harus tahu, aku butuh telinga untuk menjadi pendengar keluh kesah ku. Aku butuh semangat untuk menopang ku. Aku butuh tangan untuk membimbing ku dan aku butuh pelukan untuk tempat beristirahat ku. Tak perlu banyak . Aku hanya butuh satu.

KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
PoetryPada catatan ini boleh kah saya meminta? Bacalah segalanya menggunakan hati, boleh saja hati yang sedang terluka. Agar kalian dapat merasakan begitu pahitnya ditinggalkan, dikecewakan, dan ditiadakan. Bila sudah, maka kau akan merasakan hati dan pik...