Aku baru saja membaca pesan singkat kita.
Pesan singkat itu dipenuhi keluh kesah ku akan hari yang sangat membuat ku tersudut. Tak ada satupun keluh kesah mu. Ah ya aku lupa , ada. Kau ada bercerita tentang lelah nya bersaing untuk menjadi yang utama. Kau pun bercerita tentang guru guru yang membuat mu jengkel saat itu. Hanya itu;hal umum yang semua orang pun tahu.
Ini aneh, kau tahu segala keluh kesah ku. Kau tahu cerita terburuk hidupku namun bagaimana dengan aku? Aku hanya tau orang yang kau benci karena sangat sulit untuk disaingi , aku hanya tau hal buruk tentang pesaing mu, aku hanya tau kau membenci beberapa guru. Tidak dengan yang lainnya. Aku bahkan tidak tau jadwal les mu, aku tidak tahu jam makan mu , aku tidak tahu bagaimana hari terburuk mu. Bahkan aku tak ada di sampingmu untuk membantumu menghadapi hal buruk yang terjadi padamu. Aku seakan buta. Tak tahu apa apa. Bibir ku mengoceh terus menerus hingga berbuih namun telinga ini seakan tuli akan suara mu; atau kau yang bisu?. Mata ini pun seakan buta tentang mu;atau kau yang bersembunyi dari pandangan ku?
Lalu aku ini kau anggap apa?

KAMU SEDANG MEMBACA
UNSAID
PoesíaPada catatan ini boleh kah saya meminta? Bacalah segalanya menggunakan hati, boleh saja hati yang sedang terluka. Agar kalian dapat merasakan begitu pahitnya ditinggalkan, dikecewakan, dan ditiadakan. Bila sudah, maka kau akan merasakan hati dan pik...