Follow my account, thankyouu
.
."Eomma, aku pergi ke sekolah dulu ya" ucap seorang namja dengan ria, dengan berpakaian sekolah ia menggandeng tasnya.
"Ne, habiskan dulu makananmu" jawab seorang wanita paruh baya tersebut sambil menyuapi anak nya yang kedua yang memang dalam keadaan sakit.
"Sudah Eomma, sampaikan salamku buat Appa, jika aku menunggu Appa nanti aku akan telat, Eomma tau sendirikan Appa mandinya bagaimana? Lama sekali." dengus namja tersebut yang bernama Jeon jeong-guk, sembari menyalam tangan eommanya dan tak lupa ia menghampiri sang adik.
"Yonna, oppa pergi dulu ya, jangan nakal jika Eomma dan Appa nanti kerja oke" seru Jungkook mencubit gemas pipi yotongsaengnya yang bernama Jeon-yonna tersebut.
"Ne, Jangan lupa belikan aku—" seru Yonna sembari tersenyum kearah Jungkook.
"Tenanglah aku akan membelikan Lolipop untukmu." jawab jungkook dengan cepat.
"Eomma aku berangkat!" teriak Jungkook saat ingin keluar dari rumahnya.
"Ne, berhati-hatilah dijalan" jawab wanita yang bernama Park Hyeyeon tersebut.
"Ekhm.. ekhm, kau tidak menyalam Appa??" ucap seorang namja paru baya bernama Jeong Hyungwon, yang baru saja keluar dari kamar mandi.
"Hhh.. Mian Appa, kupikir kau masih lama mandi tapi biasanya Appa lama sekali mandi" ucap Jungkook heran pada appa nya tersebut, bagaimana tidak biasanya Appa nya itu bisa menghabiskan waktu setengah jam hanya untuk mandi.
"Biar Appa antar kesekolah ya? " ucap lelaki tersebut sambil mencubit pipi anak sulungya itu dan menuju kekamar untuk merapikan rambutnya.
"Ne Appa, aku tunggu didepan." ucap Jungkook berjalan keteras rumah meninggalkan Eomma dan adiknya.
.
"Hmm.. nanti Appa akan pulang jam berapa?" tanya jungkook pada Jeon Hyungwon dan sukses membuat Appanya mengerutkan alisnya.
"Seperti biasanya, memangnya kenapa? Apa kau ingin sesuatu?" tanya lelaki yang bernama Jeon Hyungwon itu.
"Gwaencanha Appa, hanya perasaanku tidak enak saja-" ucap Jungkook menunjukan senyum andalanya pada Appanya tersebut.
"Sudahlah, kajja masuklah nanti kau terlambat, jangan memikirkan yang aneh-aneh ya, belajar yang rajin." nasihat namja paru baya itu kepada anak sulungnya.
Yak seperti itulah keseharian dari sebuah keluarga Jeon jeong-guk yang selalu bahagia meski hidup dengan kesederhanaan tapi mereka bisa menutupi kesederhanaan mereka dengan keluarga yang lengkap dan bahagia.
Disepanjang jalan koridor sekolah Jungkook hanya merasa aneh dengan perasaannya yang sekarang ini tak menentu.
Tiba tiba terdengar suara melengking seperti memanggil namanya, dari lapangan sekolah."Jungkookie...kajja bermain bola denganku" teriak seorang namja tampan yang terkenal dengan keseksianya dan badan bantetnya dan namja tersebut bernama Park Jimin yang merupakan sahabat dari Jungkook sejak ia SMP.
"Ajak yang lain saja jim-, aku lagi tidak ingin main." jawab Jungkook tanpa memalingkan mukanya kearah Jimin dan pergi meninggalkan Jimin.
"Ah payah sekali kau ini, tunggu aku Jungkookie!!" teriak jimin berlari mengejar jungkook.
"Huhhh..Kook, tunggu aku kau ini sebenarnya kenapa? Biasanya kalau urusan bola kau langsung semangat" tanya jimin bingung pada sahabatnya itu.
"Gwaencanha Jim, aku hanya merasa tidak enak saja, dari tadi aku kepikiran dengan Eomma dan Appa ku." ucap Jungkook sembari duduk dikursi dengan raut muka sedihnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG [END]
Fanfiction[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen). Any duplication or reproduction of all part of the story without exp licit permission by the author...