MIANHAE HYUNG [24]

4.5K 250 57
                                    

"Hyung aku merindukan mu. "


"Jeball lakukan yang terbaik untuk anakku, jangan biarkan dia menyerah." ucap Taewon dengan tangisan yang sedari tadi tak berhenti.

"Aku akan berusaha semaksimal mungkin, namun aku tidak bisa menjamin, pasalnya kondisi Taehyung benar-benar menurun, sel darah putihnya tidak merespon pada signal yang diberikan, akhirnya produksi yang berlebihan dapat menganggu fungsi sel yang lain. Taehyung terkena Leukima tipe mielositik akut (LMA) yang mana ini sering terkena saat umur dewasa."

Mendengar ucapan Leeteuk, membuat bahu tegar Taewon menyusut, dirinya bahkan tak mampu membendung air matanya, mendengar ini saja dirinya bahkan seakan kehilangan setengah nyawanya, apalagi jika Taehyung benar-benar pergi meninggalkanya, mungkin jika bisa ia akan menyusul juga.

"Leeteuk, jeball selamatkan anakku, aku akan membayar berapapun, tolong aku.. hiks.. hiks, aku tak mau kehilangan Taehyung. "

"Taewon, ini bukan masalah biaya, aku tahu kau orang kaya, bahkan kau bisa membeli rumah sakit ini kapan pun kau mau, tapi ini menyangkut hidup dan mati anakmu, kita hanya mempunyai harapan tipis."

"Aku tidak mau kehilangan dirinya, jeball bantu aku."

"Jimin-ah," ucap Jungkook pelan, saat dirinya mendengar suara Jimin.

"Mengapa bisa seperti ini? Kau kenapa Jungkook-ah," isak Jimin, dirinya duduk disebelah ranjang Jungkook, seraya mengenggam tangan dingin sahabatnya itu.

"Mataku tidak berfungsi lagi, Jim. Aku benci keadaan ini...hiks..hiks"

"Kudengar kau sudah mengetahui orang yang menabrak Orang tua mu?"

"Nde, dan ternyata orang itu—"

"Nugu?"

"Tae-tae Hyung,"

"Taehyung maksud mu? Bagaimana bisa!"

"Akupun tidak menyangka dengan ini semua."

"Bukankah aku pernah bilang, jangan mudah mempercayai orang. Lihat! Ternyata orang yang selama ini menyayangi kau ternyata ada orang yang membuat hidupmu hancur!"

"Aku bodoh Jim, aku tidak pernah mendengarkan mu,"

"Apa ini permanen?" tanya Jimin seraya memegang lembut perban yang ada dikepala Jungkook.

"Uissa tidak mengatakan apapun padaku tentang masalah pada mataku."

"Cepatlah sembuh, aku tak mau melihatmu seperti ini."

Wajah pucat yang mendominasi kulit namja bernama Taehyung itu membuat dirinya bahkan terlihat seperti orang mati.
Diseluruh tubuhnya terpasang alat-alat aneh, resucitation kit yang menghias wajah dan tubuh kurusnya, ventilator pertukaran gas paru-paru yang setia berdiri disamping ranjangnya, lampu kecil dari mesin HD pun menyala membuat sedikit penerangan diruang sunyi sepi itu.
Hingga yang terakhir seakan menjadi alat penentu hidup Kim Taehyung, Bed side monitor, alat berbentuk persegi menggambarkan detak jantung serta tekanan darah.

MIANHAE HYUNG  [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang