MIANHAE HYUNG [END]

MIANHAE HYUNG [25] END-

Diharapkan sebelum membaca Follow akun Wattpad saya.
Melmelquen.

•
•

"Kau sudah bangun," Hyojin tersenyum simpul, mengelus pelan rambut namja bernama Jungkook.

"Ahjumma, mengapa kau disini!" Jungkook terlonjak kaget, bagaimana tidak? Dirinya baru saja bangun, dan sudah disuguhkan dengan kehadiran Hyojin.

"Mianhae, aku tahu kau masih marah pada anakku, jeball mianhae, semua ini salah kami, kami tidak pernah memberi tahu kepada Taehyung apa yang terjadi setelah ia kecelakaan.."

Jungkook terdiam, air matanya kini mengalir, mencari kebaradaan Taehyung, pasalnya dari kemarin ia tak lagi melihat Taehyung.

"Mianhae..."

"Ahjumma, hentikan tangismu.. Aku sudah memaafkan kal—" ucapan Jungkook terhenti bersamaan dengan deritan pintu yang menampilkan Won jin-ah dan Namjoon.

Jungkook menatap heran mereka, wajah mereka tanpak sedih bukan main, bahkan Won jin-ah menitikan air mata saat berpapasan dengan wajahnya.

"Bagaimana keadaanmu?" tanya Namjoon seraya duduk dikursi sebelah ranjang Jungkook.

"A-aku sudah membaik Hyung,"

Namjoon tak berhenti menatap mata Jungkook, hingga tetesan air mata terjatuh dari matanya.

"Hyung—"

"Ah, nde, gwancanha."

Won jin-ah terduduk kaku saat melihat wajah Jungkook terhiasi dengan bola mata berwarna Coklat, milik Taehyung.

Dirinya kembali mengingat, mata itu dulu yang selalu menatap dirinya dengan lembut, membuat dirinya benar-benar jatuh cinta pertama kali, hingga...

Akh, ini sangat menyedihkan.

"Ahjumma, janganlah bersedih" Won jin-ah mencoba meneguhkan Hyojin saat ini, dirinya mengangguk tersenyum tipis melihat wanita yang sangat dicintai oleh anaknya itu.

"Kau juga, ah aku mempunyai surat, ada pesan Taehyung disitu." ucap Hyojin pelan takut terdengar oleh Jungkook, dirinya menyerahkan surat itu kepada Won jin-ah.

Won jin-ah menatap nanar kearah surat itu, dan langsung membacanya.

Tetesan air mata membasahi wajah cantiknya. Dengan cepat ia memeluk Hyojin dengan kencang.

"Kau bisa menepatinya?"

"Kurasa belum,"

"Waktu akan berjalan, kau pasti bisa."

•

Tiga hari tepatnya setelah kepulanganya dari rumah sakit dan kembali lagi kerumah besar milik Taehyung. Hanya ada rasa canggung didirinya, Taewon yang dulu ia kenal sangat jahat, malah sebaliknya padanya. Namun, Taehyung. Jungkook tak melihat Taehyung lagi, setiap dia bertanya, orang-orang dirumah itu hanya bilang, jika dirinya sudah sembuh, dia akan bertemu dengan Taehyung.

Keadaanya memang belum pulih sepenuhnya, akibat kecelakaan itu membuat kakinya sulit digerakan dan berakhirlah dia dengan duduk dikursi roda, namun itu tak selamanya.

Hingga ketukan pintu mengalihkan antensinya, itu Taewon. Namja paru baya itu membawa sebuah kotak.

"Kau belum tidur?" tanyanya lembut, tangan Taewon menghelus pelan rambut Jungkook.