MIANHAE HYUNG [END]

MIANHAE HYUNG [2]

Perasaan ku Benar.
Mengapa, Mengapa ??
mereka harus meninggalkan ku..sendirian
.
.
.
.

Jungkook pov

Perasaanku memang dari tadi pagi tidak enak, Aku takut terjadi sesuatu  dengan Eomma dan Appa
Dan semua itu benar !!
Saat aku sedang membersihkan rumah, tiba-tiba dua orang polisi menghampiriku dan sontak membuatku kaget

"Apa kau anak dari Jeon-Hyungwon" tanya polisi itu dengan nada tegas, menatap tajam kearahku membuat aku bergidik ketakutan

"Ne,memangnya kenapa" jawabku dengan bingung

"Mianhae...kami harus memberitahu kabar orang tua mu" polisi itu berkata sembari memegang pundakku

Sungguh aku tak mengerti dengan ini semua, Kabar orang tua ku? Memang Apa yang terjadi, Kenapa polisi itu datang kerumahku, dan tiba-tiba berkata seperti itu padaku

"Orang tua ku.. ?" jawabku bingung dengan nada terbata bata

"Ne, Orang tua mu..." dengan terbata bata polisi tersebut membicarakan sesuatu padaku

"Cepat beri tahu aku, memangnya apa yang terjadi pada orang tuaku??" Teriak ku pada mereka dengan nada memaksa

"Orang tuamu Meninggal dalam kecelakaan" ucap polisi tersebut dan langsung memelukku mencoba menengkanku

"Hhh...kalian berbohongkan, Eomma dan Appa ku tidak mungkin Meninggal...kalian pembohong !!hiks...hiksss, tidak...kalian pasti berbohongkan, katakan!! Jika kalian berbohong...Cepat katakan, kalian pembohong...hiks...hikss" tangis ku sekencang mungkin, berharap Apa yang dikatakan polisi itu tidak terjadi

"Tenanglah nak..tidak mungkin kami berbohong, kau harus sabar menghadapi ini semua" ucap polisi tersebut

"Tidak....tidak, orang tuaku tidak mungkin Meninggal...hiks..hiks, Kalian semua pembohong,Ini hanya Mimpikan, ini sungguh tidak nyatakan...hiks..hikss " tangisku yang makin menjadi jadi dan membiarkan diriku terjatuh dihalaman rumah

Sungguh Aku tak percaya dengan ini semua, Secepat itukah berlalu Semua kebahagiaan kami...
Kenapa? Kenapa kalian Meninggalkanku ?? Ini sungguh sakit, Rasanya Aku ingin Mati saat mendengar kabar duka ini.

Apalagi saat aku melihat Yoora keluar sembari mendorong kursi rodanya, Menghampiri diriku yang sudah terduduk lemas dihalaman.

"Oppa...mengapa kau menangis?" tanyanya padaku, dapat jelas kulihat raut wajah cantiknya itu berubah menjadi sedih saat melihat keadaanku yang kacau seperti sekarang

Sungguh tak kuat aku ingin memberitahu semua ini pada yoora, dia masih sangat kecil apalagi dengan keadaanya yang sakit tidak mungkin aku memberitahu ini semua, Tapi aku harus bagaimana?

"Gwaencanha chagi...masuklah kedalam" lirihku padanya dan mencoba menyankinkanya bahwa aku tak apa-apa

"Ne..oppa, tapi kenapa ada polisi disini?" tanyanya lagi padaku dan berhasil membuatku terdiam tak berkutip

"Gwaencanha chagi, Masuklah kau tidak boleh keluar ya" ucapku menyuruh yoora masuk kedalam rumah

.

"Sebentar lagi ambulan akan datang kesini membawa jenazah orang tua mu, kami pergi ya...jangan menangis jika kau tak mau adikmu menangis" ucap polisi itu dengan lembut sembari menegakan tubuhku

"......."

Tak ada jawaban dariku, Aku hanya bisa menangis Menerima kenyataan ini, Kenyataan yang sangat pahit yang seketika membuat hidupku hancur berantakan