Taehyung mengerjapkan matanya, mencoba menerawang cahaya yang masuk kedalam matanya, setelah tertidur pulas selama 5 jam lamanya, karna obat yang menguasai tubuhnya.
Dirinya mengedarkan pandangan nya kesemua penjuru, namun tidak ada siapa-siapa diruangan itu.
Hingga suara ketukan pintu, yang menampilkan sesosok namja dengan tangis diwajahnya.
"Hyung..." lirihnya dan menghampiri Taehyung dan langsung memeluknya.
"Mengapa kau menangis? Hei, lihat aku." Taehyung menatap khawatir kearah Jungkook, pasalnya anak itu sama sekali tidak mau melepaskan pelukanya.
"Jungkookie, mengapa menangis?" Taehyung meraih wajah mulus Jungkook, agar bisa menatapnya.
"Ahjussi bilang aku harus meninggalkan mu Hyung, agar kau fokus pada kesehatanmu Hyung," ucap Jungkook diiringin air mata yang sedari tadi tak henti keluar.
Taehyung terdiam, dirinya mencoba mencerna semua perkataan dari Jungkook.
"Aku tidak mau berpisah dari mu, Hyung." tangis Jungkook pecah, dirinya kembali memeluk Taehyung.
"Kau akan bersamaku Jungkookie,"
Taehyung beranjak dari ranjangnya, infus yang bertengger ditanganya, dicabut paksa olehnya, membuat bekas kebiruan serta darah keluar dari tanganya, dengan gontai ia berjalan mencari keberadaan Appa dan Eomma nya.
"Hyung, kau mau kemana?" Jungkook menarik Taehyung, agar Hyung nya itu tidak pergi.
Taehyung tak menghiraukan perkataan Jungkook, malah dirinya semakin cepat berjalan, tak peduli keadaanya sekarang, nafasnya memburu, mencoba menetralisasikan tubuhnya yang sangat susah sekali digerakan.
Hingga dirinya berhenti didepan koridor kantin rumah sakit, dirinya menatap nanar kearah pasangan suami istri yang sedang makan.
"Appa!" panggil Taehyung lirih, menatap tajam kearah ke arah Taewon.
"Taehyung!" Taewon kaget bukan main. Bagaimana tidak? Taehyung seharusnya masih berbaring dan bahkan anak itu masih sakit.
"Chagiya, mengapa kau keluar. Kau belum sembuh sepenuhnya." Hyojin berlari kecil menghampiri Taehyung.
"Mengapa Appa berkata seperti itu pada Jungkook?"
"Memang nya kenapa, Appa melakukan ini demi kebaikan mu, agar kau bisa lebih fokus menjaga kesehatan mu."
"Kau salah besar Appa, justru dengan ini. Dengan kepergian Jungkook, yang membuat aku makin menderita."
"Kau itu kenapa Taehyung! Semenjak dia hadir dihidup mu, kau selalu melawan Appa, kau lebih mementingkan dia."
Taehyung bungkam, matanya menatap tajam sang Appa.
Tanganya bergetar hebat, dinding keteguhan nya benar-benar runtuh saat ini juga, bahkan air matanya lolos terjatuh dipelupuk matanya."Dia membawa pengaruh buruk bagimu!" kali ini ucapan Taewon, benar-benar menyakitkan bagi Taehyung.
"Atas dasar apa, Appa berkata seperti itu??"
"Aku tidak pernah suka melihat nya, dia itu hanya benalu dikeluarga kita, kau tahu? Semenjak ada dia dikeluarga kita, kau selalu bertengkar dengan Appa, Eomma mu pun juga."
"Cukup Appa, kau tak berhak berkata seperti itu pada Jungkook. Sampai kapan pun! Aku tidak akan membiarkan dirinya tersakiti dan berpisah dariku."
"Bodoh kau! Memangnya kau dibayar berapa olehnya? Sehingga kau membelanya mati-matian."
"Aku tulus melakukan ini semua,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG [END]
Fanfiction[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen). Any duplication or reproduction of all part of the story without exp licit permission by the author...