Pagi ini, Keluarga Taewon sedang sarapan bersama.
Hyenrina sangat bahagianya melihat keluarga majikan nya itu bisa berkumpul bersama.
Namun ada yang berbeda dari Taehyung, anak itu sedari tadi hanya diam, wajahnya juga pucat bahkan keringat dingin yang tak henti keluar dari tubuhnya."Jungkook-ah, apa kau mau tambah?" Taehyung membuka bicara, dirinya menatap tanya kearah Jungkook.
"Ani Hyung, ini sudah cukup." jawab Jungkook seraya menebarkan senyum, namun dapat ia lihat Taewon. Ayah Taehyung, tidak menyukainya.
"Taehyung, Appa akan mengantar mu ke sekolah." ucap Taewon, matanya menatap Taehyung jeli, namun sorotan mata Taehyung seakan menolak perkataan Taewon.
"Mianhae Appa, aku berangkat dengan Jungkook, paman Donghae sedang sakit, jadi tidak ada yang mengantarnya." tolak Taehyung dengan sopan, namun cukup membuat hati Taewon sakit.
"Dia kan bisa naik Bis sekolah saja."
"Appa." Taehyung membentak Taewon pelan dengan penuh penekanan, sedangkan Taewon tetap melanjutkan makananya.
"Hyung, tak apa. Aku naik Bis sekolah saja, lebih baik Hyung bersama Appa Hyung saja."
"Tidak, kau akan bersama ku."
Taewon berdiri dari meja makan, tanganya memukul meja makan itu agak kuat, membuat mereka disana kaget akan perlakuan Taewon.
"Taewon, kau itu kenapa sih?" Hyojin merasa terganggu akibat ulah suaminya itu, bahkan dari tadi malam mereka sama sekali tidak teguran.
"Eomma, aku pergi." Taehyung menyalam tangan sang Eomma dan bergegas mengambil tas nya niat ingin pergi dari tempat itu.
"Apa kau tidak ingin menyalamku!" Taewon murka.
Taehyung menatap sendu Taewon lalu mengambil tangan sang Appa dan menyalamnya dengan senyuman hangat.
"Kami pergi." Taehyung berjalan diiringi oleh Jungkook, anak itu membawa tugas prakteknya yang cukup besar ditanganya membuat dirinya agak kesusahan namun untung saja ada Taehyung, dengan senang hati Taehyung membawa tugas itu.
.
."Nanti aku akan menjemputmu, tunggu aku." Taehyung mengacak-ngacak rambut Jungkook sakin gemasnya dan tersenyum tipis.
"Hyung.."
Taehyung menatap Jungkook penuh tanya.
"Apa kau sakit? Wajahmu terlihat pucat Hyung." Jungkook memegang kening Taehyung, dapat ia rasakan hangat yang memenuhi ditubuh Taehyung.
"Jangan mengkhawatirkan ku,"
"Aku tak mau kau sakit Hyung, jangan terlalu capek." Jungkook tersenyum tipis, masih tanpak raut khawatir diwajahnya.
"Aku punya hadiah untukmu," Taehyung mengeluarkan sebuah kotak coklat.
Mata Jungkook sangat berbinar-binar saat menerima itu, ia memang sangat menyukai coklat.
"Gomawo Hyung, aku sangat menyukai coklat."
"Nde, aku pergi. Masuklah, minta bantuan temanmu saja untuk membawa tugas itu."
Jungkook mengangguk mantap, senyumanya tak kala pudar, selagi coklat itu masih berada ditanganya.
.
."Min seok, apa kau melihat Namjoon." Taehyung yang baru saja sampai kelas, tidak mendapati teman akrabnya itu, padahal tasnya sudah ada.
"Ah, Namjoon-ah dihukum oleh Ssaeng, dia ketahuan memukuli adik kelas." Min seok menceritakan semua yang terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG [END]
Fanfiction[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen). Any duplication or reproduction of all part of the story without exp licit permission by the author...