"Aku membencimu!"
"Selama ini kau menyayangiku karna suatu alasan."
•
•"Mengapa Eomma melakukan itu? Tidak seharusnya kalian mengusirnya!" bentak Taehyung, nafasnya memburu, dirinya bangkit dari ranjangnya, infus yang bertengger ditanganya dicabut paksa olehnya. Dirinya benar-benar kacau saat ini, dengan cepat ia mencari kunci mobil, tubuhnya bahkan hampir terhuyung jatuh akibat belum terlalu pulih.
"Taehyung jangan membantah, Appa mu akan marah jika mengetahuinya, lebih baik kau diam disini!" suara Hyojin terdengar keras dirumah itu, dirinya mencoba menghentikan kepergian anaknya itu, namun tenaga Taehyung lebih besar darinya.
"Ini semua karna kalian! Kalian jahat. Bisa-bisa nya kalian mengusir Jungkook."
"Taehyung jangan pergi, kau belum sehat!—" Belum sempat Hyenrina melanjutka perkataanya, mobil Taehyung melaju cepat membelah jalanan malam dikota Seoul.
Suara panggilan masuk dari Hyojin, tak diangkatnya lagi, dirinya hanya fokus pada satu tujuan. Jungkook, membawa pulang Jungkook.
"Akh, aku tak habis pikir dengan Eomma dan Appa, bagaimana bisa mereka mengusir Jungkook!"
"Sekarang aku harus kemana? Dimana bisa kutemukan Jungkook. Handphone nya bahkan tak aktif,"
Kesal Taehyung tak karuan, bahkan dirinya hampir saja menabrak mobil lain, beruntung dengan cepat ia membanting stir dan menepikan mobilnya disebrang jembatan.
"Jimin-ah," seru Taehyung, dirinya baru saja ingat, pasti Jungkook pergi ketempat sahabatnya itu.
•
"Anyeong haseyo." ucap Taehyung lembut, seraya mengketuk pintu, beruntung dirinya masih mengingat rumah Jimin, karna memang kawasan rumahnya mudah dijangkau.
"Nde, —"
"Jimin-ah, kau tahu dimana Jungkook?"
Jimin terdiam, dirinya menatap lekat penampilan Taehyung, namja didepan nya ini bahkan seperti orang gila, tak peduli dengan penampilanya.
"Kutanya, apa Jungkook berada disini?"
"Kau ingin bertemu denganya, setelah kau mengusirnya!"
"M-maksud mu? Aku kesini ingin membawa Jungkook pulang."
"Jangan pernah membuatnya sengsara lagi Taehyung! Kau tahu dia tidak mempunyai siapa-siapa lagi, dan sekarang kau seakan mempermainkan hidupnya! Kau mengajaknya tinggal dirumahmu dan kau seenaknya mengusirnya, lebih baik sekarang kau pergi!"
"Tidak, aku akan membawa Jungkook pergi!"
"Pergi sekarang—"
"JUNGKOOK-AH!" Taehyung berteriak kencang, berharap Jungkook keluar dan menemuinya.
"Pergi sekarang!" Jimin mendorong kasar tubuh Taehyung, namun dengan tenaga yang masih ia miliki, dirinya masih bisa bertahan membantah Jimin.
"Hyung—"
Suara itu. Itu suara Jungkook, dengan cepat Taehyung berlari menghampiri Jungkook, dan membawanya kedalam dekapanya.
"Hyung.. hiks, hikss.. " tangis Jungkook pecah, dirinya memeluk Taehyung erat seakan tak mau berpisah dari Taehyung.
"Mianhae, tak usah takut, aku akan selalu bersama mu, kita pulang ya."
"Hyung, aku takut. Bagaimana jika Ahjussi memarahiku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG [END]
Fanfiction[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen). Any duplication or reproduction of all part of the story without exp licit permission by the author...