Hyenrina mengetuk paksa pintu kamar Taehyung, memanggil nama Taehyung berulang kali, namun sama sekali tak ada respon yang diberikan anak itu.
"Taehyung, kau kenapa?" Hyenrina mulai kesal, dan menggedor pintu agak kuat.
"Pergilah Ahjumma, aku tak apa."
Singkat, padat, jelas. Itulah jawaban terakhir Taehyung kepada Hyenrina.
Hyenrina Menghela napas panjang, hari ini entah kenapa hubunganya dengan Taehyung seakan meredup.
Jalinan kasih sayang layaknya seorang ibu dan anak tidak ada lagi.'Mengapa Taehyung berubah' batinya.
•
Taehyung menatap sendu kearah jendela, entah mengapa sedari tadi dada nya sangat sakit, bahkan sangat sulit diajak berkompromi.
Sudah 2 jam tepatnya ia menyendiri dikamarnya. Suara Jungkook dan Hyenrina tak terdengar lagi ditelinganya.
'Mungkin mereka lelah denganku.' batin Taehyung.
Bahkan ia merasa dirinya seperti anak bayi, yang setiap hari selalu diperhatikan.
Entah mengapa semenjak kecelakaan itu, banyak perubahan dari tubuhnya.
Tubuhnya itu lebih rentan sakit, dan bahkan seperti kehabisan Nafas.Mata nya beralih kesebuah pigura kecil yang berada dinarkas lacinya, sengaja ia taruh disana. Dari pada hanya mengundang rindu melihat betapa hangatnya keluarga beranggotakan 3 orang tersebut.
Taehyung menatap nanar pigura tersebut, nampak seorang laki-laki paru baya merangkul bahu sang istri dengan mesra dan tepat didepan tubuh sang istri, seorang anak kecil memegang mobil-mobilan nya.
Taehyung ingat sekali, dimana mereka waktu itu, Pulau Jeju. Tempat romantis yang pernah ayah nya bilang.Air matanya sama sekali tak meluncur, ia tak mau terlihat cengeng. Betapa rindunya ia dengan kedua orang tuanya, bukan berarti membuatnya lemah dan hanya bisa menangis layak nya anak kecil yang ditinggal mati oleh orang tuanya. Taehyung sudah besar. Dan ia sangat benci ucapan sang ayahnya.
'Berlaku lah, dewasa Taehyung.'
Apa selama ini dia tampak seperti anak kecil, sehingga Ayahnya berbicara itu padanya.•
"Jungkook-ah, makanlah. Biar Ahjumma yang mengantar makanan kekamar Taehyung" Hyenrina mengelus surai Jungkook, dan membiarkan Jungkook duduk dan melahap makananya.
"Habiskan makananmu, Ahjumma kekamar Taehyung dulu." Hyenrina membawa nampan berisi makanan dan susu, dan pergi meninggalkan Jungkook.
Tok.. Tok..
Hyenrina mengetuk pelan pintu kamar Taehyung, dan membuka knop pintu yang tidak terkunci. Mungkin tadi Taehyung keluar. Pikirnya.
Hyenrina masuk dengan pelan, namun seseorang yang dicari nya tidak ada.
"Taehyung." Hyenrina memanggil kencang nama Taehyung, namun sama sekali tak ada jawaban.
Mata Hyenrina berpaling, saat melihat pintu kamar mandi yang tertutup rapat.
"Taehyung." panggil Hyenrina lagi.
"Nde, Ahjumma." Suara berat Taehyung terdengar, namun tidak seperti biasanya suara nya amat pelan bahkan nyaris tak terdengar.
KAMU SEDANG MEMBACA
MIANHAE HYUNG [END]
Fanfiction[vkook familyship] Hidupku dulu bahagia, sebelum kau datang dan menghancurkannya. - Jeon jeong-guk ©copyright All story is property of (Melmelquen). Any duplication or reproduction of all part of the story without exp licit permission by the author...