-SELAMAT PAGI-
HAPPY READING
"Food is one of the most dangerous weapon in this world."
TIGA minggu berlalu begitu saja seperti angin yang berembus. Rutinitas Celine tidak pernah terganggu lagi, malah terlalu normal. Ia menjalani hidupnya yang monoton seperti dulu—bangun pagi, menjemput Christopher yang terus mengabaikannya meskipun Celine tidak pernah menyerah untuk menyapa setan kecil itu lebih dulu, mengajar selama kurang lebih tujuh jam, lalu mengantar setan kecil kembali ke rumah tanpa sepatah kata pun yang sempat terucap karena Christopher selalu jatuh tertidur selama perjalanan pulang, setelah itu Celine akan mengemudikan mobil kembali ke rumah tanpa berinteraksi dengan Reinald karena ia selalu menghindari pria itu, yang terakhir Celine akan membersihkan tubuhnya kemudian tidur. Tidak ada kegiatan lain seperti menemui Rachael maupun pergi ke pusat perbelanjaan sekedar mencuci mata maupun menyegarkan pikiran.
Celine memutuskan untuk tidak berkomunikasi dengan Reinald sesering dulu. Reinald selalu menatapnya dengan pandangan tajam dan datar saat Celine menjemput Christopher serta setiap mengantar Christopher pulang, entah mengapa, Reinald selalu saja duduk di depan teras dengan koran di kedua tangannya. Apakah pria itu tidak bekerja?
Saat ini Celine tengah menunggu Christopher di dalam mobil, namun Christopher tidak kunjung datang padahal sudah lewat lima belas menit dari jam pulang sekolah. Apalagi dengan kebiasaan Christopher yang selalu tepat waktu, hal ini terasa aneh.
Celine menajamkan pandangan saat menangkap bayangan anak kecil yang terlihat samar seperti Christopher. Senyum langsung mengembang, karena lama-kelamaan bayangan itu menjadi jelas. Anak kecil itu benar-benar Christopher. Namun ada hal yang aneh, Christopher berjalan mendekatinya dengan langkah pelan, kedua tangannya tengah memeluk perut erat-erat.
Celine segera melepas sabuk pengaman saat ia merasa sesuatu yang buruk tengah terjadi. Celine turun dari mobil tanpa mematikan mesin. Ia berjalan dengan cepat menghampiri Christopher lalu berlutut di depannya. Ia memegang kedua bahu Christopher erat-erat.
Celine mengangkat wajah Christopher dengan tangan kirinya dan mendapati bibir mungil Christopher yang pucat. Keringat juga memenuhi wajahnya.
"Christopher?" panggil Celine, ia mengusap keringat Christopher menggunakan punggung tangan, "Christopher sakit?"
Christopher hanya menganggukkan kepala lemah lalu berjalan melewati Celine setelah mengumpulkan kembali tenaganya.
Celine segera mengikuti langkah Christopher. Ia berjalan tepat di belakang tubuh mungil itu, berjaga-jaga jika Christopher ambruk, dilihat dari langkahnya yang tidak stabil.
Christopher menghentikan langkahnya lalu sedikit menunduk, kedua tangannya memeluk erat tubuhnya sendiri. Celine segera berjalan mendahului Christopher lalu kembali berlutut di depannya, "Ibu Guru gendong Christopher, ya?"
[OPEN ORDER DI INSTAGRAM @COCONUT BOOKS TGL 28 JUNI 2020 - 15 JULI 2020]
-------------------------------------------------
Follow IGku :
(@)sendlyanyourmails
(@)christopherkurnia
KAMU SEDANG MEMBACA
[SUDAH TERBIT] MY LOVELY DEVILS
Romance[SUDAH TERBIT @COCONUTBOOKS - DIJUAL ONINE] -And in the middle of my chaos, there was you.- Celine tidak mengira bahwa hidupnya, bukan, percintaannya akan dimulai dengan perkenalan yang dicetuskan oleh Jonathan, kekasih dari sahabat baiknya-Rachael...