2. Menyebalkan

1.4K 171 81
                                    

Bel masuk sekolah berbunyi, namun Cindy tetap saja belum masuk kelas. Dania menjadi gelisah, ia takut bahwa sahabatnya itu salah masuk kelas atau semacamnya.

Padahal, guru yang akan mengajar di kelasnya sudah datang sejak beberapa menit yang lalu. Tetapi untung saja pelajaran itu belum dimulainya.

"Lo sih pakek acara ninggalin si Cindy segala. Uda tau dia murid baru di sekolah ini," ujar Dania sambil menoleh ke arah dimana Nanda duduk.

Nanda yang merasa ada sosok yang bicara di depannya segera membalas cibiran itu. Ia menatap Dania dengan sinis.

" kok jadi gue sih. Seharusnya lo tuh yang nungguin dia." mereka berdua saling menyalahkan satu sama lain hingga terjadi perdebatan yang hebat.

"permisi buu,"

suara itu tidak begitu asing bagi Nanda dan Dania. Mereka langsung menoleh kearah sumber suara itu. Dah benar, itu adalah Cindy. Daebak.

"Kamu Cindy ya? Masuk masuk."

Cindy pun mengikuti apa yang di katakan Bu Wina, guru yang sedang mengajar di kelas itu.

"Anak anak kalian mendapat teman baru disini. Cindy, kenalkan dirimu." ujar Bu Wina dengan ramah.

"Namaku Cindy Azzahra. Panggil aja Cindy" ia memasang senyum setulus mungkin.

"Hai Cindy." serentak satu kelas.

"Cindy kamu duduk di sebelahnya Nanda ya, Se.. " suara bu Wina terpotong ketika melihat ke arah Dania yang sedang berdiri.

"yahh buu, Cindy duduk sama saya aja. Nih bara bere biar pindah sama Nanda aja."

Sindir Dania sambil melirik  kearah Bara dan Nanda. Ia tidak suka duduk sebangku dengan Bara, entah kenapa. Mungkin ada alasan pribadi.

"Apa apaan sih lo, gak gue gak mau. Enak aja." jawab Nanda ketus.

Namun bu Wina tidak memperdulikannya. Kemudian bu Wina tetap akan melanjutkan materi pada hari ini.

Cindy merasa senang, karena banyak teman teman yang menyambutnya dengan baik.

Semoga kedepannya juga.

*****


Bel istirahat berbunyi

Cindy, Nanda dan Dania segera pergi ke kantin untuk menenangkan cacing yang sedang berdemo di dalam perutnya masing masing.

Dania segera memesan 3 siomay kesukaan mereka dari kecil, sedangkan Nanda dan Cindy mencari tempat duduk yang nyaman.

"Tadi lo dianterin siapa ke kelas? Secara lo itu anak baru, jadi mana tau kelas gue dimana. Toh juga gue nggak pernah cerita kelas gue dimana. " tanya Nanda.

"Di anter ituu.. Siapa sih namanya, yang tadi disebutin Dania." Cindy menghentikan suaranya, seperti sedang berfikir.

"Oh iya Daniel"

Sontak Nanda terkejut mendengar nama yang disebutkan oleh sahabatnya itu.

"hah? Suer lo? Kok bisa"

"Ya gitu deh. Tau ah bodo"

Nanda tak habis pikir, bisa bisa Cindy bisa memperbudak Daniel secara tidak langsung.

Setelah sekian lama mereka menunggu, akhirnya siomay pesenan merekapun datang. Mereka bertiga menyantapnya dengan lahap. Mungkin karena faktor laparnya tadi.

Belum sempat Nanda menyantap semua siomaynya, tiba tiba siomay yang ada di depannya di ambil oleh Obi, teman Daniel.

"Wih, enak ni kayaknyaa. Mpphhh"

RegretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang