Sebenarnya Dania ingin dirinya dan Adam yang tampil di acara api unggun nanti. Namun ia harus mengingat, bahwa Adam sudah memiliki pasangan. Ia tidak mau nanti jadi bahan omongan.
Tugasnya saat ini adalah meyakinkan Cindy untuk percaya diri saat tampil nanti. Karena ia tau, Cindy anaknya sangat pemalu.
"Gue sama Nanda bakal bantuin lo kok. Lo pasti bisa Cin" kata Dania meyakinkan.
"Kita tinggal nunggu kabar dari Daniel, mau bawain lagu apa"
"Kalau nanti suaraku jelek gimana? Yang ada aku malah jatuhin tim kita" Cindy menatap kedua sahabatnya dengan raut wajah lesu. Iya tidak begitu yakin kalau nanti suaranya bisa sebagus ekspetasinya.
Terkadang ekspetasi sama realita beda ya, tapi kadang juga sama.
Tiba-tiba ponsel yang ada di sakunya bergetar. Dengan segera ia langsung membukanya dan mendapati pesan seseorang yang muncul di layar ponselnya.
Danieljr : Gue mau lagunya 'Nicky Tirta ft Vannesa Angel -Indah Cintaku'lo bisa search di google liriknya. Terus lo pelajarin.
Cindy Azahra : Oq oq
Nanda yang sempat melirik isi chatting sahabatnya itu hanya tertawa geli. "Indah cinta Daniel ke Cindy ckck"
Spontan, Cindy menoleh kaget ke arah Nanda. "Apaan sih, cuman judul lagu. Kalian bisa ajarin aku nggak nanti di rumah?" tanya Cindy dengan nada memohon.
"Kayaknya gue gak bisa deh, gue harus ke cafe nanti. Lain kali gue sempetin. Nan lo bisa kan?"
Nanda tampak berfikir sebentar. "Bisa, okeh gue kerumah lo pulang sekolah ini oke?"
Senyum mengembang dari bibir Cindy. Kemudian ia memeluk sahabatnya itu. "Makasihhhh. Gak ganti baju dulu?" tanya nya setelah melepas pelukannya.
Nanda menggeleng pelan "Gak usah, besok kan gak di pakek. Lagian gue bisa pinjem baju lo kan?"
*****
"Buruan cari liriknya, gak ada yang chat aja sok sibuk" kata Nanda mengingatkan, saat Cindy sibuk dengan ponselnya, tetapi enggan dengan tujuan pertama Nanda menemaninya.
"Iya astaga"
"Eh judulnya apa? Lupa hehe" tambahnya.
Nanda mendengus pelan, "Indah cinta Daniel ke Cindy" jawabnya tanpa memalingkan tatapan sedikitpun dari ponselnya.
"Apaan sih" gerutu Cindy.
Setelah Cindy menemukan liriknya, Daniel tiba-tiba mengirimkan pesan lewat line pribadinya.
Danieljr : Bsk bs latian?
Jemarinya mulai mengetik balasan untuk pesan Daniel barusan.
Cindy Azahra : Bisa. Dimana? Sama siapa?
Beberapa detik kemudian pesan itu langsung terbalas.
Danieljr : di sekolah aja. Berdua lah. Kan yang dipilih cuman berdua doang.
Cindy Azahra : Oh, kirain.
Pokoknya hari ini harus bisa. Batinnya.
"Cie berdua" goda Nanda dengan tawa khasnya. Sedangkan Cindy mengerutkan dahinya berkali-kali.
"Apasih,Oke ayo kita belajar. Serius serius." kata Cindy dengan nada bersemangat 45.
Nanda yang melihat tingkah sahabatnya hanya tertawa. Memang tidak lucu. Tapi ia merasakan bahwa tingkah laku Cindy yang biasa saja terkadang juga mengandung unsur tersendiri.
Setelah beberapa jam Nanda berada di rumah Cindy, akhirnya ia memutuskan untuk pulang. Hari tengah larut malam, jam sudah menunjukan pukul 20.45
Ketika Nanda sudah pulang, Cindy memutuskan untuk latian lagi. Cindy bukanlah tipikal cewek yang mudah putus asa.
Saat sedang asik berlatih, tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ia segera membukanya, siapa tau itu penting.
Danieljr : Coba lo Vn nyanyi ke gue, lo pasti uda nyari liriknya kan?
Cindy Azahra : Mau tidur. Ngantuk
Danieljr : Alesan lo, buruan cepet.
Dengan terpaksa ia harus mengirim pesan suara ke Daniel. Entah hasilnya nanti sesuai ekspetasi atau tidak. Setelah selesai bernyanyi ia melepaskan tombol mikrofon yang ada di ponselnya, kemudian pesan itu langsung terkirim, dan Daniel langsung membacanya.
Cindy Azahra : pesan suara terkirim
Cindy menutup ponselnya. Tidak berani membuka balesan Daniel. Mungkin saat ini Daniel sedang menertawai suaranya di sana. Memang bodoh.
Setelah berusaha menetralkan perasaaannya, perlahan Cindy membuka room chat nya dengan Daniel, betapa terkejutnya, pesan Daniel masuk secara bersamaan.
Danieljr : Suara lo gak bisa dibagusin dikit? Kaya kenalpot bocor tau gak.
*****
Jangan sampe kayak kenalpot bocor Jangan sampe kayak kenalpot bocor Jangan sampe kayak kenalpot bocor. Kalimat itu yang sekarang mengerubungi otak Cindy. Mengingat balasan Daniel kemarin, rasanya Cindy ingin marah, tetapi juga ada rasa malu.
Tidak terasa, saat akan berjalan menuju kelasnya ia berpapasan dengan Daniel yang sedang membawa gitar yang diselimuti tasnya.
Cindy berhenti di tepat di depan Daniel, ia menatap mata tajam Daniel "Aku uda belajar semalem, jadi gak mungkin kayak kenal—" Daniel berjalan melewati Cindy begitu saja. Tanpa mempredulikan apa yang keluar dari mulut Cindy barusan.
Berkali kali ia mengucapkapkan astagfirullahhaladzim dalam hatinya, sambil mengelus-elus dadanya. Sabar kenalpot bocor. gumamnya pelan.
*****
Maaf atas keterlambatan publish
Aku bener bener sibuk seminggu ini 😌 harap pengertiaannya :)Jangan lupa vote:)
-ChindyA
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret
Teen FictionSilahkan kalian membaca kisah tentang Cindy dan Daniel dengan tenang tanpa tekanan :) Cover by @DWK_Graphic