Cedera

5.5K 419 3
                                    

Bab 2
Revisi

ΔΔΔ

Malam pun semakin larut. Para member sedang asik menonton kartun bus kota berwarna biru- aku tidak tau judulnya apa, sedangkan aku menikmati udara di balkon sembari mencoba menghubungi Si Jin.

"Ne? Wae?" sapanya

"Kau sibuk?" tanyaku

"Ani.. Bagaimana?"

"ah, tidak begitu buruk. Aku bisa berbaur dengan mudah dan mereka juga menerimaku"

"Apakah kau baik baik saja sendiri perempuan disana? Aku takut hal hal buruk terjadi padamu"

"Apa yang kau takutkan! Justru aku ingin berterima kasih padamu. Karena berkat mu aku bisa dekat dengan idolaku setiap hari."

"Jinjja? Wah! mendengar itu aku ingin memindahkanmu secepat mungkin" candanya lalu kami berdua tertawa bersama.

"ah! Aku sampai lupa! Apakah kau mempunyai laporan kesehatan semua member exo? aku lupa memintanya padamu tadi" tanya ku. tidak ada balasan apapun dari ujung sana. "halo, apakah kau mendengarkanku?"

"ne.., aku sedang mencari laporan kesehatan nya. ah! ini dia. aku akan mengirimkan nya ke emailmu"

"Gomawo si jin. aku akan masuk dan memeriksanya. bye si jin"

"ne.., jaga dirimu baik baik dan titip salam untuk para member" katanya lalu memutuskan sambungannya. Aku kembali ke kamar ku, dan menghidupkan komputer. Saat menunggu akun email ku terbuka, aku merasa ada orang yang mengintip di belakangku. Tapi saat menoleh, tidak ada siapa-siapa. Aku mengangkat bahuku cuek dan membaca laporan kesehatan setiap member dengan cermat dan teliti. "Sehun-ssi terakhir kali asam lambungnya naik, sedangkan Jong In-ssi baru saja terkena cedera kaki". Aku terdiam sebentar. Cerdera kaki?

Suara ketukan pintu membuyarkan pikiranku. Aku membalikkan badan dan melihat Jong In berdiri dengan wajah kesakitannya. Dengan hati-hati aku membantunya berjalan menuju kasur agar lebih mudah diobati.

"Bagian mana yang sakit?" tanyaku. Dia langsung menunjuk pergelangan kaki kirinya. Sudah kuduga itulah penyebabnya. Aku memberikan obat penghilang rasa sakit dahulu, lalu membalut pergelangan kakinya dengan perban kuat.

"Kenapa kau melepas perbannya?" tanyaku ketika sedang membalut kakinya.

"Darimana kau tau?"

"Aku bahkan tau terakhir kali kau flu. Jadi apa penyebabnya?" tanyaku sekali lagi. Setelah lama terdiam, akhirnya ia membuka suara.
"aku cedera saat aku berlatih sendiri. Para member tidak tau aku cedera, dan aku tidak ingin sampai mereka tau hal ini"

Aku mengangguk mengerti. Lalu sekilat memori terlintas di otakku. "Jadi apakah kau yang mengintipku tadi?". Jong In menggaruk tengkuknya, membenarkan bahwa ia pelakunya. "Kau lucu saat takut" katanya pelan.

aku terkejut dan pipiku merasa panas tiba tiba. "Ani ya! aku tidak takut!" sangkalku. "Bohong! Aku liat ekspresi wajahmu tadi. Jelas-jelas itu raut wajah takut!" Wajah jahil seorang Kim Jong In sudah terpangpang jelas. "Kukira kau perampok atau pencuri tau!"

Jong In tertawa senang. "apakah kau tau? sekarang ekspresi wajahmu itu sangat lucu" katanya sembari mengusap air matanya yang keluar. Apakah dia tidak tau, jika perkataannya barusan membuat pipiku memerah lagi?

ΔΔΔ
Revisi
03/01/19

Doctors in EXO DORM 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang