"Sasti-ah, beras ini sudah ku cuci, lalu bagaimana?" tanya Jong In oppa. Aku memberi tahunya takaran air yang pas.
"sedikit lagi oppa" kataku gemas. Jong In oppa membuka keran lagi dan menutupnya dengan cepat. Aku mengacungkan jempol ku, tanda sudah pas. Ia tersenyum, dan segera memasukan nya ke mesin penanak nasi.
"Kenapa tiba tiba kita memakan beras merah?" tanya Jong In oppa sembari mengeringkan tangannya.
"Ya, kalian harus diet sehat. Kau tidak mau kan lemak di perutmu ini terlihat saat kau menari di konser nanti?"
"we? aku tidak gemuk!" protes Jong In oppa. Lihatlah dia bertingkah seperti wanita sekarang.
Aku mencubit pinggangnya gemas. "Ya, kau tidak gemuk tapi sedikit berisi" jawabku datar. Ia mencebik bibirnya, lalu duduk di bar dekat dapur.
Tak lama, Kyungsoo oppa datang dengan mata yang masih mengantuk. Aku melarangnya untuk masuk ke dapur. Ia sempat memaksa, namun akhirnya menyerah, lalu melanjutkan tidurnya di ruang santai.
setelah beberapa menit, sarapan pun jadi. Aku memasak sup kepala ikan dan nasi beras merah. Aku meminta Jong In oppa yang sedang sibuk menonton TV untuk membangunkan member lain, sedangkan aku membersihkan dapur.
"Sasti-ah, apa menu hari ini?" kata Sehun oppa yang baru saja datang dari lari paginya. Ia yang paling semangat melakukan diet ini, karena sudah berjanji akan memperlihatkan badannya kepada penggemarnya.
"Sup ikan dan nasi merah"
Sehun oppa mengangguk, lalu ia sibuk mengeringkan tubuhnya yang sudah penuh dengan keringat. Jika kalian berada di posisiku, kalian pasti akan susah menelan ludah kalian sendiri.
Setelah semua sudah berkumpul, kami pun menikmati sarapan kami. Sesekali mengejek rambut kyungsoo oppa. Mianhe oppa, untuk sekarang kau menjadi target bully kami.
+++
Aku mengvakum karpet di ruang santai. Aku ini seorang dokter, tapi pekerjaan ku setiap hari seperti ibu rumah tangga?
Suara bel membuatku berhenti sejenak. Setelah mematikan mesin, aku membukakan pintu.
"Annyeong eomma!" sapaku. aku mempersilahkan ibu dan Si jin masuk ke dorm. Sebelum masuk Si jin sempat sempat nya mengacak rambutku.
"Dimana para EXO?"
"Mereka sedang latihan ibu. Mungkin malam mereka baru pulang" jelasku.
"Hm, aku dengar Kyungsoo sedang melakukan syuting? apakah kondisi nya bagus?" tanya Si Jin. Dia meletakan beberapa botol teh yang sebelumnya ia beli di atas meja.
"Ya, kondisinya bagus sejauh ini"
"Ya lupakan itu. Aku ingin melihat putriku ini. Kenapa kau jarang mengunjungi ibu, hm?" kata ibu mengelus rambut ku. Aku yang tertidur di pangkuannya, memberikan senyum lebar.
"Kau tahu ibu, aku harus terbang kesana kemari. Ikut para EXO tur untuk comeback terbarunya" jelasku
Ibu menoleh kepada Si Jin sebentar, "Benarkah? Tapi kenapa Si Jin tidak sesibuk itu?"
"Si jin saja yang terlalu malas ibu. Harusnya dia yang melakukan ini, tapi ia malah merekrutku"
Si jin mencebik kesal, sedangkan aku tersenyum kemenangan. Rasakan!
Ibu menyuruhku untuk duduk dengan tegak. Katanya ia akan menyampaikan sesuatu yang penting.
Ibu melirik Si Jin sebentar, ku lihat Si Jin mengangguk. "wae? apa yang kalian sembunyikan dariku?"
"Apa kau masih ingat dengan pamanmu?" tanya Ibu pelan. Aku menelan ludahku. Rasa panas menjalar di seluruh tubuhku. Mood ku seketika buruk mendengar itu. Aku mengepalkan tanganku, menahan emosi ku yang semakin melonjak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfiction#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction