Bab 3
RevisiΔΔΔΔΔΔ
Jong In masih berada di kamarku, duduk di tepi kasur dengan kepala bersandar di dinding. sedangkan kembali bergelut dengan laporan yang harus aku pelajari.
"sasti-ssi, apakah menjadi seorang dokter itu menyenangkan?" tanya Jong In membuat aku terdiam sejenak.
"ah, tidak selalu menyenangkan" jawab ku seadanya.
"kenapa kau bisa bilang begitu? apakah kau tidak senang ketika kau merawat ataupun menyembuhkan seseorang?"
aku menghembuskan nafas lalu berbalik manatapnya. "tentu saja aku senang. tapi ketika kau melihat bahwa pasien mu itu meninggal dengan kedua matamu. apakah kau tidak sedih?" tanyaku, Jong In pun menganggukan kepalanya.
"ne.., aku mengerti" katanya lalu beranjak dari kasur. "aku akan kembali ke kamarku" lanjutnya.
"ne, istirahatlah. karena pengaruh obat, mungkin kau akan tertidur lebih cepat" kataku sembari membantunya berdiri.
Setelah mengantar Jong In ke kamarnya, aku kembali ke kamar dan berbaring. aku mengambil ponsel ku yang terus berdenting yang ternyata berasal dari grup member EXO.
"Sasti-ya" chanyeol terus memanggil manggil namaku di grup tersebut. saking banyaknya, suho memarahi chanyeol dengan pesan. "bisakah kau diam? cukup membuat keributan di kehidupan nyata saja". aku terkekeh dan tidak berniat untuk membalas pesan pesan itu. Lebih baik aku bergabung dengan mereka di bawah.
"Chanyeol-ssi. kenapa kau memanggilku?" tanyaku saat menuruni tangga. yang mempunyai nama pun membalikkan badan dan menyuruhku untuk cepat ke ruang santai.
"apakah kau punya acara esok?" tanya chanyeol padaku.
"jika kalian tidak punya jadwal, aku juga tidak punya jadwal" jawabku."ah baguslah. kami ingin mengajakmu untuk merayakan kedatangan mu kemari." kata Chanyeol. aku hanya mengangguk setuju.
"ah! aku sudah menemukannya. Hyung kita akan pergi ke pantai, dan melihat matahari terbit. itu pasti sangat indah" kata Baekhyun pada Suho.
"apa kau gila? ke pantai pada musim dingin seperti ini?" balas Suho dengan wajah tidak percaya nya.
"percaya padaku hyung. itu akan sangat menyenangkan! seperti waktu kita pergi dua tahun lalu" bujuk Baekhyun lagi. yang lainnya tertawa melihat perdebatan antara mereka.
namun tawa itu mereda ketika aku mengangkat tanganku. semua fokus pun tertuju padaku.
"hmm, jika bisa, kita harus pergi ke tempat yang nyaman untuk jong in-ssi.." kata ku. belum aku selesai berbicara, Baekhyun memotongku.
"kenapa dengan Jong In?"
"itu, kakinya mengalami cedera saat latihan. aku baru saja mengobati nya"semua melihat satu sama lain. tiba tiba sehun berkata, "bagaimana bisa? aku tidak melihat perban dikakinya"
"itu karena ia melepasnya, karena tidak ingin kalian tau. dan akibatnya, tadi kakinya merasa sakit dan meminta ku untuk mengobatinya" jelasku.
semua mengangguk mengerti. kyungsoo berdiri dan mengatakan bahwa akan melihat jong in sebentar.
"jadi, kita akan pergi kemana?" tanya Xiumin . semua mata tertuju padaku.
"wae? kenapa kalian menatapku seperti itu?" tanyaku.
"tempat apa yang sangat ingin kau kunjungi?" kata Chen. aku berpikir sejenak. tempat yang sangat ingin ku kunjungi?
"ne, aku ingin pergi ke Festival Musim Dingin Pyeongchang...?" kataku dengan ragu.
Baekhyun langsung bermain dengan ponselnya lagi, seperti sedang mencari sesuatu.
"yak! festival itu akan dimulai besok! hyung kita kesana saja!" kata Baekhyun .
"sini, coba aku lihat!" tanya Chanyeol mengambil ponsel Baekhyun lalu melihat artikel yang tertera. semua member pun merapat ke Chanyeol oppa.
"Sasti-ya, kau mempunyai selera yang sangat bagus" kata Chen yang membuat pipiku seperti akan memerah.
"baiklah, kalau begitu. besok kita akan pergi ke Pyeongchang," kata suho yang mendapat sambutan ceria dari semua member.
"bagaimana dengan Jong In?" kata kyungsoo dari arah tangga.
"aku akan siapkan kursi roda untuknya" kata ku. Kyungsoo mengangguk lalu duduk di sebelah suho.
chen beranjak dari ruang santai, lalu mengambil jaket tebal yang tergantung.
"kau mau kemana?" tanya Xiumin yang berada di sebelahnya.
"aku ingin membeli camilan. apakah ada yang menitipkan sesuatu?" kata chen. semua member menyebutkan pesanannya satu satu. Chen oppa dengan sabar mencatatnya dalam ponsel nya.
"sasti-ya, apakah kau tidak menitipkan sesuatu?""ani, aku akan ikut denganmu" kataku lalu berlari menuju kamarku, mengambil jaket dan dompetku, dan menuju Chen yang sedang menunggu.
"kami pergi dulu" pamit kami, lalu meninggalkan dorm menuju minimarket terdekat.
••••••
16/5/2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfiction#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction