Flashback
dua hari setelah malam itu, aku bertemu dengan pamanku. Di ruangannya, ia terus menangis dan meminta maaf kepadaku.
Aku bertanya padanya, kenapa ia meninggalkan ku hari itu? Dia mengatakan bahwa ia dipaksa oleh istrinya. Kini istrinya sudah meninggal 5 tahun setelah membuang diriku.
Merasa sudah terlalu lama, dan menurutku masalah sudah selesai, aku memutuskan untuk pamit pulang ke dorm.
"Annyeong" sapaku lesu. Baekhyun oppa yang sedang menonton TV memalingkan wajahnya.
"sasti-ah.., kemarii" katanya. Aku duduk disampingnya dan menyenderkan kepalaku di bahunya.
"kenapa kau manja sekali hari ini?" Ia menggoyangkan goyangkan bahunya agar kepalaku jatuh. Tapi malah aku melingkarkan tanganku di lengannya, dan membuat gerakan sebelum nya diam.
"jangan melakukan aegyo disini"
aku tersenyum lebar. Ia memeletkan lidahnya, dan tidak peduli lagi dengan apa yang aku lakukan.
"oppa" Dia hanya bergumam, menjawab panggilan ku.
"aku tadi bertemu pamanku"
Baekhyun oppa menoleh, menatapku yang masih setia bersender dibahunya.
"pamanku, orang yang meninggalkan ku di depan rumah si jin di usaiku 5 tahun. sekarang ia mencariku, dan memintaku untuk kembali tinggal bersama nya"
"terus, apa kau menerimanya?" tanyanya. aku menggeleng.
"aku mungkin sudah memaafkan nya, tapi aku tidak ingin tinggal satu rumah dengannya. Percuma juga, toh dia juga tinggal di Korea"
Dia mengangguk. "apa alasan dia membuangmu? jika kau tidak keberatan"
aku menegakan tubuhku, dan memukul lengannya pelan. Baekhyun oppa melotot ke arahku.
"kenapa aku harus keberatan?! aku yang pertama bercerita, kalau aku keberatan mana mungkin aku bercerita"
"yaya, kenapa kau berteriak?"
"karena aku kesal!" aku memalingkan wajahku, berpura pura kesal dengannya.
"aaaa, apakah adikku ini benar benar kesal kepada kakaknya yang super super imut ini?" goda Baekhyun oppa. Aku mengedikkan badanku.
"Ya! kau sangat menjijikan! Baiklah aku akan bercerita" Ia tersenyum kecil dan duduk kembali dengan tegap.
aku pun menceritakan kejadian di ruangan kantor paman ku tadi. aku sampai menirukan bagaimana gaya dia menangis dan meminta maaf padaku.
"Menurut ku dia orang yang baik. Tapi istrinya yang bermasalah. apa dia mempunyai anak?"
aku menggeleng, "Tidak. saat umurku 5 tahun, aku ingat umurnya 45. dia memang tidak bisa mempunyai anak. maka dari itu, saat orangtua ku meninggal, aku dititipkan dengan mereka. yah, tapi akhirnya"
Baekhyun oppa menepuk kepalaku pelan. "kau terlihat lebih dewasa daripada umurmu. Kau banyak belajar dari kyungsoo"
aku tersenyum kecil. Akupun pamit ingin beristirahat dikamar.
"oppa, bisakah kau menceritakan ceritaku kepada yang lain? aku terlalu lelah untuk bercerita panjang lebar seperti tadi berulang ulang"
"iya, kau tenang saja. akan kuurus semuanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfiction#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction