10

3.4K 288 0
                                    

Setelah melepas perban Jong In oppa, EXO pamit pergi latihan. aku ingin sekali meminta mereka istirahat, tapi tidak bisa.

aku berjalan lesu ke kamar. apa yang harus ku lakukan tanpa ada mereka. sudah hampir seminggu aku disini, dan aku selalu bersama mereka. dan sekarang? mereka tidak mengizinkan ku untuk ikut.

"kau diamlah disini. atau kunjungi bibi di apartemen. jangan menunggu kami, karena kami tidak tahu kapan kami pulang" pesan Baekhyun oppa saat aku tanya apakah aku boleh ikut atau tidak.

ahhh! aku menggulingkan badan ku di kasur. aku tidak bisa ke apartemen si jin. ibu dan si jin sedang berkunjung ke rumah teman ibu sejak pagi. dan aku juga kepikiran, jam berapa mereka akan pulang? apakah mereka akan mendapatkan waktu makan siang?

aku mengambil jaketku, aku memutuskan untuk berjalan jalan. tak lupa aku membawa ponsel dan dompet.

"nah! kita akan kemana sekarang?" kataku sesampainya di pintu lobby.

aku melangkahkan kaki meninggalkan gedung sm tak tau arah tujuan kemana. yang kuingin, aku melupakan pikiran negatifku dan mempercayai EXO sepenuhnya.

"hey, bukannya itu wanita yang kita lihat bersama Chen oppa beberapa hari yang lalu?" kata seseorang dibelakangku. aku tidak bermaksud menguping, tapi suaranya begitu keras untuk tidak dapat didengar.

wow. apakah mereka fans chen oppa?

"iya. siapa dia? kenapa dia keluar dari gedung SM?" sahut orang lain lagi. mungkin temannya.

"apakah dia kenalan Chen oppa?" kata orang lain lagi. "mungkin saja. aku lihat mereka sangat dekat" sahut temannya.

oke. ini sudah menjadi gosip. aku memakai kaca mata hitamku dan memakai penutup kepala jaketku. ini sudah resiko, seperti Jong In oppa katakan.

dan berakhirlah aku disini. di taman. melihat anak anak bermain ceria. dengan sebuah eskrim, aku menikmati pemandangan ini.

ya. apakah EXO menikmati masa remajanya dengan gembira? aku hanya tahu mereka menjadi traniee ketika mereka masih berusia belasan tahun. aku saja umur segitu masih tidur bersama ibu.

Baekhyun oppa pernah bercerita padaku, kalau menjadi traniee itu sangatlah berat. dia mengatakan aku beruntung karena tidak tertarik dengan dunia seni dan entertainment.

"kau sangatlah beruntung karena menikmati masa remaja mu bukan di Korea. aku yakin jika kau besar disini, kau akan menjadi traniee juga" katanya saat itu.

"kenapa?" tanyaku. dia berpikir. "kau punya muka yang oke, badan proporsional, suaramu juga lumayan. kau punya potensi menjadi idol" katanya. aku tertawa menanggapi pernyataan yang ku anggap sebagai sebuah ledekan
"aku serius!" katanya lalu memukulku dengan bantal.

yaya, jujur aku setuju dengan apa yang dikatakannya waktu itu. akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke gedung sm. aku ingin mengintip apa yang mereka lakukan.

aku datang ke ruang latihan. tidak masuk, hanya mengintip. aku melihat mereka latihan. Jong In oppa terlihat beberapa kali mencoba gerakan memutar seperti penari ballet.

apakah kepalanya tidak pusing? sekarang aku tau kenapa kakinya bisa terkilir. dia juga menolak ketika Kyungsoo oppa memberikannya sebotol air kepadanya. seberapa tidak sempurnakah gerakan mu itu oppa?

"sedang apa kau disini?" tanya seseorang di belakang ku. aku berbalik, dan melihat orang yang melatih EXO kemarin malam.

"ah! tidak aku hanya sekedar lewat. aku seorang dokter di sini" kataku sambil menunduk. aku pun pamit untuk pergi.

jujur wajah nya itu sangat seram! sangat!

aku pun akhirnya menghabiskan waktuku di ruang kesehatan. mengobrol bersama subin yang kebetulan sedang jaga hari ini.

"apakah ada artis sakit karena kecapean yang berobat disini?" tanyaku pada subin.

"ya ada! banyak malah unnie! aku jadi kasian pada mereka" kata subin.

"apakah si jin tidak melakukan apa apa melihat itu?"
"maksudnya?" tanya nya tidak mengerti. 
"maksudku, apakah si jin tidak pernah memberi masukan ke agensi untuk memperhatikan kesehatan artisnya?"

"ya pernah, dan ini kebijakan dari agensi. memberikan satu satu artisnya dokter pribadi." jelas Subin. ah benar benar.

"jawaban mu itu  semakin membuat otakku penuh dengan rasa bersalah" kataku lalu melipat tanganku dan meletakan kepalaku disana.

ayolah! positive thinking.

Doctors in EXO DORM 🔚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang