aku membuka pintu dorm, dan mempersilahkan ibu dan si jin masuk. ruang santai begitu sepi. kemana mereka?
"ibu, aku akan mencari mereka, ibu dan si jin duduk di sana aja" kataku sambil menunjuk sofa di ruang santai.
aku naik ke lantai dua. di koridor samar samar aku mendengar suara gitar. aku ikuti asal suara, dan berhenti di depan ruang musik
"oppa, apakah aku boleh masuk?" tanyaku yang membuat mereka selesai bernyanyi.
Chanyeol oppa menyuruhku masuk dengan tangannya yang masih memegang gitar.
"hey, kapan kau pulang?" tanya Chen oppa setelah aku duduk di kursi kosong di dekat mereka.
"baru saja" kataku. "ah iya, ibuku dan si jin datang berkunjung. ibuku sangat ingin bertemu dengan kalian," kataku.
setelah beberapa detik kami terdiam, Jong In oppa bangkit dengan semangat. "Ayo, ayo, jangan sampai membuat bibi menunggu" katanya sambil merapikan kerah bajunya. Sehun oppa memukul kepala Jong In oppa pelan.
"Kayak mau ketemu mertua aja hyung" ledek Sehun oppa yang mengundang gelak tawa kami semua. kami pun turun menemui ibu dan si jin yang sedang melihat lihat.
"Omma! kenalkan ini EXO" kataku lalu dengan serempak mereka membungkuk.
"Annyeong" sapa mereka. aku mempersilahkan mereka untuk berbicara lalu aku pergi ke dapur untuk membuat minum.
"hey hey! awas tanganmu!" aku berhenti bergerak ketika mendengar suara Chen oppa. Chen oppa mengambil alih panci yang terletak disampingku.
"aish! ini hampir mengenai tanganmu tau" katanya lalu menuangkan air panas ke teko. aku hanya menyengir mendengarnya.
"ne, apakah disana baik baik saja?" kataku sembari memberi kan gula ke dalam teko.
"ya, aman terkendali" katanya. aku mengangguk. setelah teh kami siap kami pun membawanya ke ruang santai.
"omma, bagaimana menurutmu?" kataku saat duduk disampingnya
"yaya, mereka baik dan tampan" puji ibuku. EXO pun tersenyum malu.
"terimakasih bibi" kata Baekhyun oppa.kami pun mengobrol tentang banyak hal. mulai dari karier EXO, rencana mereka, pendapat mereka tentang aku, dan cerita masa kecilku pun ikut menjadi bahan perbincangan.
"Ya gitu, sasti memang pendiam, tapi kalau sekali nakal, nakal banget," kata ibu lalu tertawa renyah. EXO pun ikut tertawa. oh malunya aku.
saat jam sudah menunjukkan pukul 5 sore, ibu dan si jin pun pamit pulang.
"sasti, jaga dirimu baik baik. telpon ibu setiap kamu ada waktu. jangan lupa mampir ke apartemen si jin." kata ibu lalu mengecup keningku.
"iya ibu. ibu juga jangan suka berantem ya sama si jin. kalau berantem ibu tinggal telpon aku aja" kataku. ibu mengangguk.
ibu dan si jin pun berjalan meninggalkan pintu dorm. perlahan tubuh mereka hilang di koridor.
"yaya, ayo masuk!" kata Chanyeol oppa lalu mendorong semua untuk masuk.
"bibi sangat lucu. aku kira dia seperti ibu ibu yang ada di tv," kata Jong In oppa.
"ibu ibu apa Jong In?" kata Baekhyun oppa dengan wajah jahilnya. semua tertawa kecuali aku. aku yang tidak tau kemana topik ini berjalan.
"apa yang kalian maksud ah?" tanyaku bingung. semua saling tatap yang berakhir pada Jong In oppa yang menggaruk lehernya. mereka pun tertawa lagi.
"wae?" tanyaku di sela sela tawa mereka. "ahhh, kalian sangat aneh hari ini" kata ku sebal lalu pergi dan naik ke lantai dua. tawa mereka makin keras setelah aku pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfiction#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction