Ayunda POV
Setelah 30 menit sasti Eonni baru sampai dengan tergesa gesa.
"Wee?? Kenapa kau berantakan sekali??"
Si Jin mendudukan Eonni di dekat sofa. "Sasti tolong ambilkan air,"
Aku mengangguk patuh. Panik juga melihat Eonni datang datang sambil berlari seperti itu.
Maunya sih langsung ngomel, tapi enggak jadi deh.
"Tadi, aku ketemu orang kena kecelakaan di deket rumah sakit."
Kami mendengarkan cerita sasti denfan seksama.
"Terus karena aku deket sana, aku liat senior aku, lagi ngehendle korban. Dia minta tolong sama aku, buat temenin dia oprasi, karena timnya ada cuti hamil"
"Terus aku gimana ya? Udah beberapa tahun enggak pernah berurusan lagi yang namanya meja operasi. Tadi juga, aku sempet panik, ketika detak jantung pasiennya melemah, padahal itu biasa kalau lagi operasi. Untung aja, dr.Lee sempet nenangin aku."
Aku mengangguk mengerti. Enggak terlalu darurat sih.
"Hebat banget sih, dr.Choi. Walaupun udah lama kerja di kantor, masih tetep bisa ngebedah orang," Jeno tersenyum sampai matanya tidak terlihat.
"Jeno-ssi, matamu hilang" kataku jujur.
Lalu suara tawa pun bergema diseluruh ruangan.
❤❤❤
"Ini nih, Dormnya EXO,"
Sasti Eonni menekan beberapa angka yang menjadi sandi pintu masuk.
Setelah pintu terbuka, aku mengikuti dirinya masuk kedalam
"Kyungsoo akhirnya kau – Sasti?!"
"Oppa!"
Sasti Eonni berhamburan memeluk pria tinggi di depannya.
Aku hanya bisa menganga tidak percaya. Wow, ternyata Chanyeol jika di lihat secara langsung lebih tampan.
"Kenapa tidak memberi tahu jika kau datang? Jika tau, kami semua bisa mengambil libur," Kata Chanyeol setelah melerai pelukannya.
"Sengaja! Tidak apa apa, lagi pula aku berencana untuk menginap"
"Tapi kamarmu sudah dipakai Lay hyung. Ya sudah, nanti ku minta dia tidur bersama ku dengan Baekhyun"
"Ekhem!"
Sepertinya mereka lupa dengan keberadaan ku disini. Sebenarnya aku iri melihat Eonni dekat seperti itu dengan bias ku.
Tapi ya, mau gimana lagi?
Mereka pun akhirnya sadar dengan kehadiranku. Chanyeol menatapku dan Eonni bergantian, bingung.
"Ini adik aku, Oppa"
"Nde, Annyeonghaseyo. Naneun Ayunda imnida"
"Haha, nde. Chanyeol imnida"
Aku berjabat tangan dengannya. Sumpah ini awkward banget. Eonnie dengan bodohnya tidak melerai kami dan malah asik sendiri menjelajahi apartment.
"Ayunda-ssi silahkan duduk. Kau mau minum apa?" tanya Chanyeol setelag melepaskan tangannya.
"Sirup jika ada.." jawabku yang diangguki oleh chanyeol. Ia melangkahkan kakinya ke dapur tak jauh dari ruang tamu.
Aku mengamati ruang tamu ini. Hmm, cukup luas untuk penghuni yang banyak. Barang-barang nya juga mahal, jadi aku harus ekstra hati-hati. Jika pecah aku menggantinya pakai apa?
"Ya! Sasti Kemari!!! Ya!!!" teriak seorang namja dari atas. Disusul suara ricuh yang semakin lama semakin dekat.
"Ya! Ada tamu! Kenapa kalian ribut seka..."
BRUKKK!
Chanyeol jatuh tertimpa seorang namja. Aku sontak mendekat dan membantu mereka berdua bangun.
"Gwaenchana?" tanyaku pada mereka berdua.
"Oppa gwaenchana?! Ottoke! Mianhee" teriak Eonni langsung berlari turun.
"Hati-hati lantainya...."
Brukk
"Aduh!"
"Licin" kata Chen lalu memanyunkan bibirnya dan duduk disofa.
Ya, orang menimpa chanyeol adalah chen. Yang berteriak juga chen.
"Aduh sakit. Rasanya tulang ekorku retak." racau Eonni sambil mengangkat tangannya.
Chanyeol langsung membantunya berdiri dan mendudukkannya di sofa.
"Kalian sedang apa sih, lari-lari. Kau tau aku baru selesai mengepel tadi!"
"Sasti mengganggu ku tadi ketika bermain game! Saat aku teriak dia lari. Ku kira wanita tadi adalah Sasti. Jadi aku lari, biar dia tidak bisa kabur!" jelas Chen dengan bergebu gebu.
"Mian. Tapi aku bersembunyi di kamar sehun."
"Sudah sudah.., juga kalian mendapat imbasnya..." lerai Chanyeol.
Aku menggelengkan kepalaku, dan membawa empat cangkir teh yang sempat dibuat chanyeol.
"Eoh? Omong-omong kau siapa?" tanya Chen dengan mata herannya.
"Annyeong, Namaku Ayunda, salam kenal!" kataku membungkuk sebentar.
"Kau dokter juga?"
"Ani, aku masih SMA kelas akhir."
"Ahhh..., Arraseo.." katanya sambil mengangguk.
"Oppa, disini hanya ada kalian berdua saja?"tanya Eonni setelah menghabiskan tehnya.
"Hmm, tadi Kyungsoo pergi sebentar, tapi blm balik balik juga."
"Yg lainnya?"
"Shooting, pemotretan, latihan?"
"Ya! Kenapa kau tidak yakin? Aishh.." desis Eonni menatap Chanyeol sinis.
"Wae?"
tbc.
Hello Chingudeul!
Udh lama ya aku gk update! aku sedih nih kalian gk ada nanya tentang apapun di extra part sebelumnya...
Untuk sekarang, boleh gk aku minta sesuatu sama kalian?
Aku janji secepatnya bakalan Update cerita ini lagi. Tapi dengan satu syarat.
Follow olshopku yang baru netes ini please. And juga bagi kalian yang masih bingung beli album EXO-DON'T MESS UP MY TEMPO dimana, bisa pesen di olshop aku.
Aku ini reseller, dan supplier aku sangat sangat trusted. Bisa diliat di following! Aku gk sembarangan follow orang di olshop ku... cuma supplier terpecaya dan instagram ptibadiku.
Jadi klo followers ku sampe 50 aja, sekali lagi 50 AJA aku bakalan next extra part.
Trus klo banyak yg follow dan ada yang mesen. Aku pikirin buat #dormseries..
Jadi jangan lupa follow akun olshopku yaaaa!!! tlong respon gaiss. Aku cinta kalian ❤💞💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfic#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction