Kini, aku sedang disidang di studio musik oleh EXO. Aku menunduk tidak berani menatap mereka. Mereka pun hanya diam. Yang terdengar hanya helaan nafas dari Suho oppa, yang masih tidak percaya dengan isi surat yang ia dapatkan siang tadi.
"Sasti-ah..., mau sampai kapan kau diam?" tanya Kyungsoo oppa dengan nada lembut. Aku semakin menunduk mendengar nya. Mungkin ini karma karena lama merahasiakannya dari mereka.
Chanyeol oppa yang dari tadi berusaha mengalihkan perhatian nya, kini mendekatiku. Ia mengusap rambutku perlahan.
"Hei! Apa yang kau takut?" tanyanya.
Aku mengangguk
"Hmm, Aku takut meninggalkan kalian semua"
Aku memberanikan diri menatap mereka yang duduk mengitariku.
Mereka semua tersenyum. Namun aku tau, senyum mereka hanya topeng. Tidak ada yang benar sekalipun.
Dan senyum mereka itulah yang membuat ku kini menangis sambil menceritakan rencana kepergian ku itu.
Mereka mendengar ku dengan baik, sesekali Chanyeol oppa menepuk pundakku ketika aku mulai terisak dalam tangis.
Sekuat apapun yang aku bertahan, akhirnya aku pasti akan terlihat lemah di hadapan mereka.
"Aigoo.., itu sudah lama sekali" kata Baekhyun oppa dengan nada sedih.
"Mianhe.." Tak ada lagi kata yang bisa aku katakan selain itu.
"Andai kau mengatakan nya lebih awal, kami pasti akan menghabiskan lebih banyak waktu dengan mu" lanjutnya lagi. Semua mengangguk setuju dengan apa yang ia katakan.
Aku meremas lipatan rokku, tidak tahan mendengar kata kata mereka yang mereka lontarkan satu persatu.
"Jadi, apa kau akan berangkat ke Kanada sehari setelah kami rampung dengan konser kami disini?" kata Chanyeol oppa akhirnya. Aku mengangguk pelan.
"Iya, aku akan meminta agar mereka mengundurkan nya kebih lama lagi"
Terdengar helaan nafas dari Suho oppa lagi.
"Kau tidak perlu mengundurnya lagi. Jika kau harus pergi, pergilah. Jangan menunda nunda kewajiban. Itu tidak baik" Kata Suho oppa dengan bijak.
"tapi.., aku ingin merayakan ulang tahu Chanyeol oppa" kataku sambil menunduk. Tanggal 27 November adalah ulang tahun Chanyeol oppa yang ke 26 (Korea), dan aku harus pergi tepat subuh hari itu.
"Uljimayo! Kita bisa merayakannya saat konser berakhir bukan?" kata Chanyeol oppa berusaha menghiburku. Semua orang mengangguk, meyakinkan ku, semua yang aku khawatir kan akan bisa diatur nanti.
"Jadi? Kau akan berangkat kan?" tanya Xiumin oppa sambil tersenyum manis padaku. Aku mengangguk. Kami semua pun berpelukan seperti Teletubbies. Pelukan sayang seorang kakak dengan adik perempuannya.
"Aigoo.., aku ingin tiduran di kamarku. Punggungku pegal karena terlalu lama duduk di kursi itu" kata Baekhyun oppa sambil menggerakkan badannya.
"Kenapa kau hari ini banyak mengatakan Aigoo?" Ejek Chanyeol oppa lalu merangkul Baekhyun oppa menuju kamar mereka.
Semua pun satu persatu meninggalkan ruang musik. Tersisa hanya aku dan Jong In oppa.
"Sudah. Jangan menangis lagi lagi. Sebaiknya kau ke kamar dan beristirahat" katanya sambil mengacak rambutku. Setelah puas, ia meninggalkan ruang musik ini juga.
Aku menatap kepergian nya dengan sedih. Perkiraan ku, Dia sudah mengetahui semuanya lebih dulu, tanpa sepengetahuan ku.
Terbukti dengan Jong in oppa lah yang satu satunya orang yang tidak ikut menangis mendengar ceritaku, seolah ia sudah lebih dulu merasakan itu.
Ditambah lagi, dengan kata katanya waktu di taman waktu itu. Itu semakin memperkuat dugaanku.
Dan itu juga semakin membuat ku tidak tega meninggalkan mereka. Dengan siapa lagi aku bisa bertengkar karena acara TV? Siapa lagi yang memasak makanan setiap hari untukku?
EXO, Si Jin, Eommanya, Aku akan meninggalkan mereka semua. Aku akan hidup sendiri di Kanada. Aku juga tidak tahu, apakah cepat atau lama aku tinggal disana.
Yang aku tau, aku pasti akan kesepian dan merindukan semua orang yang berada disini.
♦♦♦
Esok harinya, aku dikejutkan oleh mereka karena mereka semua memakai baju yang aku belikan di pasar waktu itu.
"hhmm, Kenapa kalian memakai baju itu hari ini?" tanya ku penasaran.
"Kenapa? Kami hanya ingin memakai baju ini" kata Sehun oppa yang langsung mendapat pukulan dari Kyungsoo oppa.
"Hari ini kami tidak ada jadwal, jadi kami berencana mengajakmu jalan jalan ke pantai"
Aku tersenyum sumringah. "Jinja?"
"Aish! Bersiaplah dan berdandan yang cantik. Aku tidak sudi pergi dengan gadis kumel seperti itu" ejek Sehun oppa lagi.
Aku memeletkan lidahku, dan berlari menaiki tangga ketika Sehun oppa ingin melempar sandalnya ke arahku.
Ahh, aku akan menggunakan waktuku ini sebaik mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Doctors in EXO DORM 🔚
Fanfiction#dormseries seorang dokter yang beruntung bisa tinggal bersama EXO selama beberapa bulan. Mendapat kasih sayang dari setiap member EXO seperti mimpi baginya. Bagaimana kisahnya? cek this out #nojudje #fanfiction