22

77 12 0
                                    

Karla memasuki kamarnya. Untuk kali ini ia berterima kasih kepada Tuhan atas kesibukan kedua orang tuanya.

Dengan kesibukan itu, ia dapat menangis. Menangisi perasaan bodoh ini.

"Kenapa hari ini harus di ciptakan? Kenapa pula ia berada di cafe yang sama?"

Karla membenci perasaan ini. Andai ia bisa meminta, ia ingin bahagia sekarang. Melihat Sam dan Cera berbahagia. Ia ingin agar tidak ada perasaan sayang melebihi sahabat di antara dia dan Sam.

"Maaf Sam. Tapi gue nggak bisa bahagia sekarang."

Karla memendam mukanya ke dalam boneka teddy pemberian Sam saat ulang tahunnya kemarin.

Boneka itu lucu namun tulisan yang tertera pada teddy itu kembali mengingatkan Karla akan kenyataan menyakitkan.

Tulisan itu ialah forever friend.

Ya teman. Tidak lebih.

※※※

Malam itu merupakan malam penuh tangis di mana untuk kali pertamanya ia di kalahkan dengan cinta.

Tatap ✔ (Revisied)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang