14 (Cera)

75 10 0
                                        


"Ini surat dari Sam dia nitipin ke gue, kayaknya dia malu deh ngomong langsung sama elo."

Karla tersenyum sambil menyerahkan surat pink yang entah kenapa terlihat manis.

Cera menerimanya sambil tersenyum. Ia sudah lama menyimpan rasa suka kepada Sam sahabat dari sahabatnya itu.

Dan sudah lama juga ia tau kalau Karla menyimpan rasa kepada Sam. Dan ia juga tau kalau senyum yang baru saja di berikan kepadanya itu senyum palsu.

Karla memang terlalu pintar menyembunyikan semua rasa sakitnya hanya untuk melihat orang lain bahagia.

●●

Aku membuka surat pink yang ada di hadapanku ini. Sudah lebih dari 2 hari aku membiarkan surat ini tergeletak di meja. Semoga ini bukan mengenai perasaan Sam kepadaku.

Halo Cera!
Entah kenapa gue nulis surat ini, ga biasa banget gue nulis surat.

Lo bisa tanya deh ke Karla kalau nilai bahasa Indonesia gue ga pernah bagus, terutama kalau materinya buat surat. Pasti ga jauh dari 40.

Aku tertawa begitu membaca bagian ini. Ah memang Sam. Lo selalu lucu Sam.

Dan ini suatu kemajuan atau suatu keanehan ya? Gue buat surat. Gue buat surat buat lo.

Aku tersenyum. Kamu memang selalu bisa buat aku tersenyum Sam. Aku kembali mengalihkan pikiranku dan meneruskan membaca surat ini.

Gue mau langsung ke intinya deh, eh tapi sebelumnya lo jangan kaget ya kalau nanti kata kata gue bagus. Itu gue minta tolong sama si Karla anak sastra.

Gue suka sama lo Cer. Mungkin awalnya lo nggak sadar. Gue udah lama suka merhatiin lo Cer. Gue suka saat lo ngiket rambut lo model cepol. Gue suka ngeliat elo kepedesan pas makan tahu isi. Lo lucu.

Dan surat ini adalah caraku untuk menyatakan bahwa aku menyukai semua hal tentangmu. Kau boleh mengatai ku bukan seorang laki karena mengatakan ini lewat sebuah surat. Tapi intinya aku mau kau tau bahwa aku memang benar menyukaimu.

Kau orang pertama yang kupikirkan pagi hari. Dan kau orang pertama setelah kedua orang tuaku yang selalu kusebutkan dalam tiap doaku.

Aku tidak mau egois, bila kau tidak mau membalas perasaan ini ya sudahlah tak apa. Tapi jangan pernah larang aku untuk terus menyukaimu sampai aku lelah nanti.

Samuel

Aku menghapus airmataku yang baru saja turun. Semua makin membingungkan sekarang.

※※※

Kau ingat saat dulu aku membantu merangkai kata untuk surat cintamu? Di sanalah aku merasakan bahwa aku ingin agar surat itu untukku. Aku ingin kau sadar kalau aku mencintaimu melebihi seorang sahabat.

Tatap ✔ (Revisied)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang