5

127 25 2
                                    

Karla merebahkan tubuhnya. Kenapa malam yang indah itu harus rusak karena sebuah pengakuan cinta?

"Sam, kenapa lo kalo sama gue jujur banget sih? Iya gue emang suka sama orang yang jujur. Tapi," Karla mengacak acak rambutnya. "Lo terlalu jujur Sam, dan itu buat gue sakit sekarang."

Karla menatap jendela kamarnya yang lurus berhadapan dengan kamar Sam. Lampu di sana masih hidup. Apa Sam masih menunggu balasan pesan dari Cera?

"Kenapa gue jadi kayak gini sih? Dia sahabat lo Karl! Lo seharusnya dukung dia, bukan kayak gini!"

Karla melempar bantalnya ke segala arah yang ia mau.

Ia tak mau terkubur dalam perasaan yang bisa menyakitinya. Ia tak mau merasakan cinta sekarang. Ia tak mau bila orang itu Sam.

Dan pada malam itu, keduanya berbanding terbalik karena tatapan mereka.

Ketika Sam sedang berbahagia berbalas pesan dengan Cera, Karla justru sedang menangis dan menjerit dalam hati.

※※※

Tatapan cinta yang aku dapet dari matamu sungguh tulus. Tapi sayang orang yang kau maksud bukan aku.

Tatap ✔ (Revisied)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang