27 (Cera)

87 13 0
                                    

Pertunanganku hari ini dilaksanakkan di halaman belakang rumahku yang memang biasa di gunakan untuk pesta kebun.

Aku tidak menyangka saat yang kutunggu-tunggu akhirnya tiba. Namun dari kemarin ada satu hal yang menganjal di hatinya.

Ia ingin bertunangan dengan orang yang sudah tidak suka ataupun cinta dengan dirinya. Ia menyakiti orang lain demi kepentingan kebahagiaannya semata.

"Apa gue udah benar ngelakuin ini semua?"

●●

Sam datang 1 jam lebih awal dengan mengenakan tuxedo hitam. Seperti biasanya ia selalu terlihat menawan.

Namun sampai kini perasaanku makin tidak tenang. Aku makin merasa bersalah terhadap Karla. Tak seharusnya aku menyakiti sahabatku sendiri.

Aku harus membatalkan pertunangan ini.

"Sam? Kamu mau kan ke gazebo sebentar? Ada hal penting yang perlu aku kasih tau ke kamu."

Sam mengangguk sambil mengekor di belakangku. Maklum ia belun seberapa hafal denah rumahku ini.

Aku sudah memantapkan langkahku. Aku sudah tidak peduli dengan harga diriku yang membatalkan sebuah pertunangan.

Aku tidak mau menyesal seumur hidup. Aku tidak mau bahagia di atas penderitaan orang lain.

"Sam aku pengen tanya jujur sekarang. Apa kamu masih cinta sama aku? Atau apa kamu masih ada rasa suka walau cuma sedikit sama aku?atau...." Cera memejamkan matanya sebelum melanjutkan perkataannya. "Kamu hanya melakukan ini hanya karena aku minta?"

"Jujur iya. Aku udah nggak pernah ngerasain detak jantung yang berdebar kencang saat sama kamu atau bahagia yang berlebihan layaknya orang jatuh cinta."

Aku tersenyum. Sudah kuduga.

"Lalu apakah kamu tau bila ada satu orang yang mencintaimu jauh sebelum aku mencintaimu dan bahkan kau telah lama mencintainya?"

Sam menggeleng pelan. "Memangnya siapa?"

Aku tertawa kecil. Sebegitu nggak peka-nya dia sama perasaannya sampai dia nggak tau kalau dia sesungguhnya tidak pernah lebih dari menyukai diriku?

"Apa lo nggak pernah sadar Sam kalo lo dan Karla itu saling mencintai lebih dari seorang sahabat?"

Aku tersenyum sambil meninggalkan Sam seorang diri terpaku di sana. Kamu layak Sam buat kejar kebahagiaan kamu. Makasih udah pernah hadir di kehidupanku.

"Lo bener Cer. Dan gue baru sadar sekarang Cer. Kemana aja selama ini gue? Gue pamit dulu Cer. Sorry gue nggak bisa ngelanjutin pertunangan ini."

※※※

Kau selalu terlambat mengenali perasaan yang kau alami Sam.

Tatap ✔ (Revisied)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang