Cafe Arizona mulai ramai dengan muda mudi yang berpacaran. Selain karena suasana yang di sukai para remaja, harganya yang terbilang murah membuat banyak remaja tidak kapok untuk datang ke cafe ini.
Sam mempersilahkan Cera untuk duduk. Cera duduk sambil tersenyum tipis. Ini gila rambut gue berantakan, kenapa juga sih harus naik motor?
"Sam gue ke toilet bentar ya, mau ngerapiin rambut nih. Berantakan hehe."
Sam mengangguk sambil sedikit termenung.
Saat bersama Karla ia tidak pernah berusaha untuk menjadi orang lain.
Saat bersama Karla, ia menjadi dirinya sendiri.
Saat bersama Karla, Karla tidak pernah peduli dengan penampilannya yang berantakan. Ia tidak pernah memprotes kenapa harus menggunakan motor. Ia justru akan marah bila Sam menggunakan mobil.
Saat bersama Karla ia bahagia. Bahkan lebih bahagia ketimbang bersama Cera. Padahal ia yakin bahwa ia mencintai dan menyukai Cera, bukan Karla.
"Apakah pilihan gue udah benar?"
●●
"Sorry lama Sam. Soalnya tadi bingung nyari sisir di tas."
Sam mengangguk sambil tersenyum dan segera memanggil pelayan untuk memesan makanan.
"Silahkan mau pesan apa?"
"Saya pesen beef burger with cheese sama minumnya hot chocolate. Lo apa Cer?"
"Eum ini ada makanan rendah kalori nggak?"
Pelayan tadi mengangguk sambil menunjuk menu sebelah kanan, "bagian sini nona semuanya rendah kalori."
"Oke saya pesan vegetable salad minumnya lemon water."
Untuk yang kesekian kali dalam malam itu, Sam kembali membandingkan Cera dengan Karla.
※※※
Sakit itu ketika kamu hanya bisa berdiam memberi dukungan agar ia bahagia namun bukan bersama kamu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Tatap ✔ (Revisied)
ContoKarena semua berawal dari tatap. Kita berkenalan. Berawal dari tatap aku tahu bahwa segalanya akan lebih mudah bila tak ada cinta diantara kita. "Karena manusia hanya bisa berharap dan bermimpi setinggi langit. Pada dasarnya hanyalah takdir yang men...