12

102 18 1
                                    

Clara Mae - Im not her

Sekolah mulai ramai dengan siswa dan siswi yang mengenakan seragam SMA hari senin. Beberapa di antara mereka mengeluh mengapa hari itu mereka harus upacara.

Sambil menunggu upacara di mulai, Karla berbincang-bincang sambil sesekali tertawa dengan apa yang di lontarkan Sam kepadanya.

"Asli lo harus liat Karl! Kayaknya kalo lo lihat lo bakalan lebih ngakak dari sekarang ini!"

Karla kembali tertawa.

"Ya udah jelas lah. Udah bisa bayangin kok gue segimana malunya kalo jadi Cera. By the way, gimana date lo kemarin?"

Sam tersenyum berseri-seri. Sepanjang yang Karla tau, Sam tidak pernah menunjukkan senyum selebar itu. Ah andai saja senyum itu untuknya. Mungkin ia akan menjadi salah satu wanita paling bahagia.

"Asli kemarin seru banget! Dia orangnya easy going dan kayaknya kali ini bener bener jatuh cinta gue sama dia." Sam menarik nafas sambil terus tersenyum, "tapi lo jangan sedih Karl, monyet gue. Gue bakalan terus ada di situ sebagai sahabat terbaik lo."

Karla tersenyum. Ia bingung bagaimana orang dapat terbiasa di sakiti. Bahkan untuk kesekian kalinya ia masih merasa sakit yang sama.

Sam tersenyum. Oh betapa beruntungnya ia bisa memiliki sahabat seperti Karla.

※※※

Kata orang seiring dengan berjalannya waktu kita akan terbiasa tersakiti. Namun sampai kini rasa sakit itu tetap sama.

Tatap ✔ (Revisied)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang