BAB 3

4.5K 223 1
                                    

Instagram: gabyvarerasinaga_

Ana masih diam, tak mau menjawab.

"An, please lah maafin Kenzo" ucap Keyla.

Ana hanya menggeleng yang berarti ia tidak mau.
Kenzo mendengus pasrah.

"Ok" jawab Ana, karna ia tidak tega jika harus merusak persahabatan mereka.

"Lo maafin gue An?" tanya Kenzo.

"Hm" jawab Ana.
Refleks, Kenzo memeluk Ana.

Keyla berusaha tersenyum bahagia karna persahabatanya utuh lagi meski Kenzo memeluk Ana.

***

Tringggg

Pelajaran pertama adalah Pak Kardi guru IPA yang terkenal dengan kesabarannya. Pak Kardi pun memasuki kelas.

"Selamat pagi anak anak" sapa Pak Kardi.

"Pagi pak" jawab semua serempak kecuali Ana.

"Hari ini, bapak akan membentuk kelompok, untuk meneliti tanaman.
Tanamannya bebas, asalkan jangan yang beracun dan nanti akan dipresentasikan didepan.
Kelompoknya teman sebangku kalian masing masing. Ada yang mau bertanya?" tanya Pak Kardi.

Ada seorang cowok yang duduk dipojok kanan mengangkat tangan.

"Iya Claudius?" ucap Pak Kardi.

"Saya ngga mau sama Enjel pak, dia bau, saya maunya sama Shela, Shela kan duduk ama si Joko, si Joko juga bau, jadi cocok sekelompok ama Enjel"

Shela yang merasa namanya disebut pun menatap Claudius. Pak Kardi melihat Shela dan Claudius bergantian.

"Tidak! Shela tetap akan sekelompok dengan Joko. Kalau kamu berani menukar nukar, nilai afektif kamu akan bapa kurangin" ancam Pak Kardi.

Kelas pun menjadi riuh karna dialog antara Claudius dan Pak Kardi tadi.

"An, mau tanaman apa nih yang mau kita teliti?" tanya Kenzo. Ana hanya mengangkat bahunya.

"Eumm, kalau mawar gimana?" tanya Kenzo mengusulkan.

Mendengar kata 'mawar' secepat mungkin Ana menggeleng karna itu mengingatkannya pada masa lalunya.

Kenzo yang tak mau membuat Ana marah dengan memaksanya bicara pun hanya diam.

"Pepaya" usul Ana. Kenzo yang mendengar usulan Ana mengangguk.

"Kan dibilang bakalan dipresentasiin, berarti kita harus latihan" ucap Kenzo. Ana hanya mengangguk.

***

Tringggg

"An, Key kantin yok" ajak Kenzo, mulai sekarang ia tidak akan membeda bedakan antara Ana dan Keyla agar tidak terjadi kesalah pahaman.

Kantin...

"An, Key mau pesen apa, gue aja yang beliin" tanya Kenzo

"Bakso ama Es Teh Manis aja"

"Ana?" 

"Sama"

"Samain aja"

Tiba-tiba ada Andrian dkk datang yang membuat keadaan kantin dipenuhi dengan bisikan-bisikan.

Bagaimana tidak? Andrian adalah Most Wanted di SMA High School.

Berbeda dengan Ana, dia menoleh saja tidak mau, dia masih sibuk dengan ponselnya membaca wattpad.

Keyla saja sudah teriak histeris. Saat semuanya berbisik-bisik, Andrian masuk dengan santainya, ia melihat seorang wanita yang sibuk dengan ponselnya.

Andrian akui, wajahnya memang cantik dan menggemaskan.

Andrian menghampiri Ana dan merebut ponselnya dari tangan Ana. Ana terkejut, tapi wajahnya masih datar.

Muka Ana memerah, karna ia tak suka dengan pemaksaan. Seketika suasana kantin hening bin kuburan. Ana pun berdiri dari kursinya.

"Sini" ucap Ana. Andrian yang merasa disuruh pun maju, sekarang Andrian dan Ana saling berhadapan.

"Sini" ucap Ana lagi. Andrian pun melangkah lagi. Sekarang tubuh mereka sudah menempel, Ana mundur.

Ana melihat ponsel yang dipegang Andrian, lalu mengambilnya, tapi Ana kalah cepat karna Andrian sudah mengangkat tangannya.

Andrian yang tau Ana ingin ponselnya pun menunjuk pipinya dengan telunjuknya, yang artinya Ana harus menciumnya dulu jika ingin ponselnya kembali.

Tiba-tiba ada yang menonjok pipi Andrian hingga Andrian terjatuh. Lalu mengambil ponsel Ana, dan memberikannya pada Ana.
Itu adalah Keano, abang Ana.

"Lo, jangan beraninya sama cewek" ucap Keano. Andrian yang merasakan memar di pipi nya. Ia bangun ingin membalas pukulan tadi.

Tapi saat ingin memukul ia ditahan oleh Calvin dan Louis. Andrian berusaha melepaskan diri dari sahabatnya itu.

"Udah, ian perlakuan lo bisa ngundang masalah tau gak" ucap Calvin. Louis dan Calvin membawa Andrian ke UKS.

***

UKS...

Andrian diobati oleh anggota PMR yang sedang bertugas, hingga selesai.

"Makasih" ucap Calvin, lalu anggota PMR meninggalkan ruangan.

"Elo juga si ian, ngapain coba gangguin Ana, gue tau lo playboy" ucap Calvin

"Kalian tau gak siapa yang nonjok gue tadi?" tanya Andrian.

"Itu abangnya Ana, wajar kalau dia mukul lo" jawab Louis.

*****

Ps: Mohon berikan vote dan komentar kalian agar cerita ini bisa lanjut terus 🙏🙏🙏🙏🙏

Cold Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang