BAB 19

2.3K 85 1
                                    

Instagram: gabyvarerasinaga_

"Ana, kalau kamu ngga berhenti makan ice cream nya, aku marah sama kamu"

Ana melihat Andrian. Wajah nya yang tadi bahagia sekali, berubah menjadi murung.

Ana memberikan ice cream nya pada Andrian. "Yaudah. Nih ice cream nya" ucap nya sambil memberikan ice cream itu pada Andrian.

"Ana, kamu marah ya?". Andrian bisa melihat raut wajah Ana yang tampak kecewa. Ana menggeleng.

"Aku masuk dulu". Ana meninggalkan Andrian dan berjalan dengan kepala di tunduk kan.

Andrian jadi merasa bersalah pada Ana. Tapi ini ia lakukan agar Ana tidak jatuh sakit.

Saat ini ortan tubuh luar dan dalam Ana sangat lah sensitif. Maka dari itu Andrian harus menjaga aktivitas Ana, terutama makanan nya.

Sikap Ana juga bisa berubah-ubah. Yang tadi nya bahagia, menjadi sedih. Karna Ana belum sembuh betul.

Jika Andrian mengingatkan, ia bilang iya, tapi tidak ia laksanakan. Contoh nua saat di sekolah saat itu.

Andrian sudah pesan kalau Ana tidak boleh terlalu banyak aktivitas. Jika Andrian membentak, hati Ana pasti akan kecewa dan sakit.

Ana harus banyak istirahat, agar proses pemulihan jasmani dan rohani nya berjalan dengan lancar dan cepat.

Jika Ana banyak bertingkah, itu akan memperlama dan menghambat proses pemulihan nya.

***

Ana langsung pura-pura tidur saat ia melihat Andrian sedang berjalan menghampiri nya.

Ana mendengar suara buka pintu. Ia yakin itu pasti Andrian. Sekarang, Ana mendengar kalau Andrian sedang menyetel lagu.

Embun di pagi buta

Menebarkan bau asa

Detik demi hari ku hitung

Inikah saat ku pergi

Oh Tuhan ku cinta dia

Berikanlah aku hidup

Takkan ku sakiti dia

Hukum aku bila terjadi

Aku tak mudah

Untuk mencintai

Aku tak mudah

Mengaku ku cinta

Aku tak mudah

Menyatakan aku jatuh cinta

Senandung ku

Hanya untuk cinta

Tirakan ku hanya untuk cinta

Cold Girl Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang