4. Blood Sweat and Tears / i

7.5K 427 10
                                    

The monster that you see
Is it a part of me?

"Apa jantung itu sudah ditemukan?"

"Belum, Tuan. Sepertinya Earl Vincent Brunhilde begitu pandai menyembunyikan jantung putrinya."

"Jangan sampai para sepuh menemukan jantungnya lebih dahulu dari kita. Kau tahu betapa bahayanya jika jantung itu menyatu dengan tubuhnya, bukan? Segera temukan jantung itu dan bawa padaku!"

"Baik, Tuan!"

Tentu bahaya jika jantung itu menyatu pada tubuh Yoona Brunhilde. Untuk vampire bangsawan yang menjadi bawahan setia keluarga Brunhilde tidak akan menganggapnya bahaya. Tetapi untuk vampire yang menolak akan adanya kedamaian antara vampire dan manusia, tentu saja bangkitnya Yoona Brunhilde akan menjadi masalah.

Tubuh Yoona dibekukan oleh bongkahan es yang menyelimuti tubuhnya. Es itu diciptakan oleh sepuh setia keluarga Brunhilde. Kekuatan es yang hanya dimiliki oleh Alvar, yang merupakan bawahan setia Brunhilde.

Jika dilihat, didalam es itu terdapat tubuh wanita yang berkulit pucat, bibirnya yang menyerupai warna sakura yang sedang bermekaran, rambut hitam legam. Tubuh Yoona Brunhilde, yang merupakan vampire keturunan dari pasangan darah murni, Vincent Brunhilde dan Rachelle Kim.

Jantung Yoona diambil paksa oleh ayahnya, Vincent. Karena Vincent sudah mengetahui siasat vampire yang menolak adanya perdamaian akan menyerang Brunhilde. Bukan lawan yang sulit bagi Vincent dan Rachelle. Hanya untuk berjaga-jaga, jantung putri semata wayangnya itu ia percayakan pada bawahan setianya. Sedangkan tubuh putrinya, ia meminta sepuh Alvar untuk membekukannya. Dan untuk bawahan yang lainnya, diminta untuk menjaga tubuh putrinya diruang bawah tanah kediaman Brunhilde.

Dan benar saja akan firasat Vincent. Ia dan istri gugur setelah peperangan berakhir. Vincent berpikir, bahwa tidak apa dirinya dan istri gugur. Ia berharap banyak pada putrinya yang mewarisi kekuatan kakeknya. Kekuatan kakeknya tidak bisa dianggap remeh. Kakeknya bisa mengatur dunia vampire karena kekuatannya yang dapat menaklukan vampire yang berada di bumi.

Saat itu Yoona masih terlalu muda untuk mengerti. Walau tubuhnya sudah terbilang dewasa untuk ukuran manusia, ia tetap seperti anak kecil yang lugu. Orangtuanya belum mengenalkan banyak hal tentang dunia vampire. Yoona tahu bahwa banyak vampire bangsawan yang berusaha terlihat baik tetapi mempunyai niat terselubung pada keluarganya.

Peraturan yang dibuat oleh keturunan Brunhilde membuat beberapa bangsawan tidak bebas dalam berburu. Itulah sebabnya Brunhilde mendapat banyak kebencian dan nafsu membunuh dari vampire yang lainnya. Hanya saja, untuk vampire kalangan bawah, tidak banyak yang melawan Brunhilde. Karena mereka sadar, bahwa Brunhilde melawan para bangsawan saja sudah diketahui siapa pemenangnya. Bagaimana jika vampire kalangan bawah mencoba untuk menolak akan peraturan yang sudah ditentukan oleh Brunhilde sendiri. Sudah dipastikan vampire kalangan bawah itu tidak akan mempunyai keturunan lagi, dalam arti keturunan mereka akan dimusnahkan hingga keakar-akarnya.

Pada saat yang sama, seorang pria berdarah Korea bermarga Oh pindah ke mansion di Washington, tepatnya di Forks. Pria itu, atau lebih tepatnya Oh Sehun, menyetujui membeli mansion itu bukan karena ia menyukainya. Karena mansion itu terdapat sebuah patung. Patung tersebut menyerupai wanita yang memegang sebuah panah seperti seorang dewi hutan, Artemis. Polesan dan pahatan yang sangat indah. Pemilik sebelumnya akan menghadiahkan patung tersebut untuk pembeli mansionnya. Tanpa pikir panjang, seperti terjerat pada tatapan patung tersebut, Oh Sehun membeli mansion. Secara tidak langsung, ia bukan hanya pemilik mansion saja, tetapi juga patung itu. Sayangnya, patung itu tidak bisa dipindah tempatkan. Sehingga patung itu tetap berada pada ruang tengah. Bila ada tamu datang, tamu tersebut akan disambut oleh patung dewi Artemis itu.

short stories ✔Where stories live. Discover now