35. [two] von

2.4K 353 34
                                    

Pada awalnya, YunHo dan SoYeon harus menghadapi masa sulit untuk mengurus Yoona. Gadis kecil itu terus memberontak ingin pulang dengan menggenggam tangan SoYeon dan menariknya. Setelah di yakinkan berkali-kali, Yoona akhirnya menyerah. Perlahan ia menerima keluarga barunya. Tawa dan senyumnya pun perlahan di tunjukkan Yoona. Seperti ketika Soojung memberikan semua bonekanya pada Yoona dengan wajah angkuhnya. Tetapi Yoona tidak takut dengan wajah angkuh Soojung. Sebaliknya, ia tertawa. Untuk keluar dari rumah, Yoona masih memiliki ketakutan. YunHo memilih home schooling untuk Yoona hingga tingkat sekolah dasar kelas tiga.

Soojung dan Sehun terus meyakinkan Yoona agar dapat melanjutkan pendidikan di luar rumah dan berbaur dengan orang lain. Mendengar cerita Soojung dan Sehun, Yoona pun tertarik dan meminta YunHo agar ia di sekolahkan di luar. Setelah Yoona yakin dengan pilihannya, sebaliknya YunHo yang khawatir. Sehun dan Soojung menertawai ayahnya yang mengantarkan Yoona di sekolah perdananya. Bahkan YunHo bertemu dengan para guru dan memohon agar mereka memberi perhatian pada Yoona.

Yoona kini tumbuh menjadi gadis yang cantik. Ia bukan gadis kecil lagi. Yoona berkuliah di universitas ternama di Seoul. Seoul University. Ia bersama Soojung berhasil membuat YunHo dan SoYeon bangga. Sehun pun merupakan alumni dari Seoul University. Soojung memilih bidang bisnis. Sedangkan Yoona, ia memilih ke bidang seni lukis.

Setiap harinya, Soojung dan Yoona menghabiskan waktu bersama di kantin kampus sembari menunggu jam kuliah mereka. Mereka akan saling menunggu hingga jam terakhir selesai, dan Sehun akan menjemput mereka. Sehun saat ini adalah seorang pengusaha yang sukses. Berkat kepiawaiannya dalam bekerja, usaha yang ia rintis kini membuahkan hasil. Bahkan setiap akhir tahun, ia membawa keluarganya ke luar negeri.

Yoona menunggu kelas Soojung berakhir. Ia berada di kantin dan beberapa mata pria memandangnya. Memang Yoona menjadi pusat perhatian di Seoul University. Karena Yoona merupakan primadona dan sudah menggelar pameran lukisan pertamanya yang berjalan dengan lancar. Lukisannya menarik peminat para pecinta seni. Beberapa dari pembeli lukisannya membuat kontrak dengan Yoona. Lukisan Yoona akan menjadi cover untuk buku tulis, kemasan air mineral dan sebagainya.

Soojung terkadang iri dengan kesuksesan Sehun dan Yoona. Tetapi mereka berdua terus menyemangati Soojung. Bahkan Yoona mengenalkan kliennya yang merupakan pengusaha tekstile ternama pada Soojung. Kim Jongin. Jongin telah meminta Soojung agar menyerahkan data diri pada Jongin agar Soojung bisa dapat bekerja setelah lulus. Soojung memeluk Yoona dan terus mengucapkan terima kasih. Sedikit demi sedikit, Soojung belajar ilmu bisnis yang lebih luas dengan Jongin. Jongin dengan senang hati mengajarinya. Hingga akhirnya, timbul perasaan lebih. Mereka menjalin kasih saat ini. Sehun merestuinya. YunHo dan SoYeon pun mengenal Jongin sebagai pribadi yang baik. Cocok untuk puterinya yang keras kepala seperti Soojung.

"Hi, babe," sebuah sapaan dan kecupan ringan mendarat di pipi Yoona. Yoona tersentak tapi setelah mengetahui bahwa pelakunya ada Sehun, ia mengatur rasa terkejutnya dan Sehun seakan tidak peduli dengan rasa terkejut Yoona. Ia hanya kesal melihat tatapan pria kepada Yoona, "Apa Soojung belum keluar dari kelasnya?"

"Oppa, bisakah kau menyapaku dengan cara yang biasa?" pinta Yoona. Ia kesal pada Sehun dengan cara menyapanya yang terkesan terlalu mesra dan menimbulkan kesalahpahaman pada mahasiswa lainnya.

Sehun menghedikkan bahu, "Bukankah itu cara yang biasanya oppa lakukan? Ah, apa kau ingin ciuman yang lebih dari ciuman di pipi?"

Yoona melempar kacang yang sedang ia makan ke arah Sehun, dan Sehun berhasil menangkisnya diselingi tawa yang keluar dari mulutnya, "Apa menarik menggoda adikmu sendiri?"

Sehun menatap Yoona remeh, "Kau bukan adikku. Kau bahkan mengetahuinya sejak senior high school. Lagipula, siapa yang ingin menjadikanmu adik? Aku sudah menyatakan perasaan padamu saat kau masuk di Seoul University. Dan hingga kini kau bahkan tidak menjawab perasaanku,"

short stories ✔Where stories live. Discover now