I'll Protect U

22.7K 1.7K 149
                                    

Musik klasik terdengar menggema menemani ratusan orang yang tengah bergerombol memenuhi sebuah ruang aula yang begitu besar. Pakaian-pakaian yang membungkus tubuh mereka terlihat sangat berkilau dan mahal, begitupun dengan topeng-topeng yang menutupi wajah rupawan mereka.

"Selamat malam, Tuan Wang.." Pria bertubuh gempal itu disambut begitu istimewa oleh orang-orang disana. Mereka tertawa sembari mengangkat gelas kaca berisi cairan berwarna kuning bening.

Pertemuan antar pengusaha.

Pantas saja terlihat mewah. Entah itu pakaian, gedung yang disewa, makanan, maupun hiburan yang mengisi acara. Semuanya dibayar dengan harga fantastis yang tidak terduga angkanya.

Yah.. Pesta pengusaha yang begitu terjaga.

Setidaknya, dimata semua orang pesta itu benar-benar anggun dengan puluhan pengusaha yang hadir dan saling bertukar sapa.

Tapi mereka tidak tau kebenarannya.

Bagaimana kalau aku katakan, mereka mencoba saling menjatuhkan disetiap sapaan?

Tidak ada yang tau kalau yang sebenarnya, dibalik tawa dan keakraban itu mereka mencoba saling menjatuhkan, saling menghancurkan dan saling mencurigai hanya demi mendapatkan posisi nomor satu sebagai pengusaha terkemuka di Korea.

Bahkan, dari ratusan orang yang menghadiri pesta tersebut, para pemimpin perusahaan itu menyelipkan berpuluh-puluh orang bayaran yang begitu terlatih.

Hanya untuk mencari kesempatan menjatuhkan lawannya.

Presedir Wang Group terlihat tertawa terbahak-bahak dengan para pengusaha lainnya. Pria bertubuh gempal itu terlihat begitu menikmati pestanya.

Dan Jeon Jungkook berdiri kaku disana, di dekat pintu masuk aula. Aura yang tidak bersahabat mengelilinginya. Setelan jas berwarna hitam pekat terlihat begitu pas melekat ditubuh atletisnya. Ditambah perpaduan kemeja merah maroon yang sepertinya masih dipakainya bahkan sebelum menghadiri pesta.

Kau tau kan apa yang ku maksud? Kemeja itu bahkan menjadi saksi bisu atas hukuman yang diberikannya pada Jimin beberapa jam yang lalu.

Mata tajamnya senantiasa memperhatikan orang-orang yang berdiri disekitar pimpinannya. Topeng berwarna hitam elegan yang hanya mampu menutupi hingga hidung mancungnya, nampaknya tidak membuat Jungkook merasa terganggu. Begitu pula dengan Earphone kecil yang terpasang di telinga kirinya sesekali berbunyi memperdengarkan percakapan bodyguard presedir Wang yang lain.

Telinganya yang selalu siap siaga tiba-tiba mendengar suara hentakan kaki yang mendekatinya. Ia melirik sebentar demi melihat Minhyun yang ternyata berdiri disampingnya dengan satu tangan memegang gelas kaca.

"Tetap waspada, Stevan.." Pria itu berbisik rendah dan kedua matanya tidak lepas memperhatikan pimpinannya. "Sesantai apapun keadaannya, aku yakin mereka merencanakan sesuatu.."

"Aku mengerti.." Jungkook menjawab formal. Ia kembali pada tugasnya dan mengabaikan tawaran Minhyun yang menyodorkan segelas vodka untuknya.

Minhyun menepuk pundak Jungkook dan berkata, "terutama Bang Yongguk," sebelum pergi begitu saja mendampingi pimpinannya.

Mengerti apa yang dimaksud Minhyun, Jungkook menoleh memperhatikan pemimpin CJ group, Bang Yongguk. Laki-laki bertubuh atletis dengan setelan jas yang terlihat mewah itu tengah bercanda dengan pemimpin Wang group, Wang Jackson.  Mata tajamnya lalu memperhatikan orang-orang berpakaian merah maroon didekat kedua pemimpin perusahaan ternama di Korea itu.

Orang-orang itu adalah orang bayaran milik Bang Yongguk. Terlihat jelas dari pakaian mereka yang begitu berbeda dari bodyguard Bang Yongguk pada umumnya yang mengenakan setelan jas pesta berwarna putih serta topeng merah dengan perhiasan kecil disetiap sudutnya.

Warm MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang