Lost: Hard to explain

14.3K 1.5K 224
                                    

Saya harap, readers membaca A/N kali ini :)

+
+
+
+

Awan hitam terlihat berkumpul dan saling berdesak, angin sore yang dingin juga tidak mau kalah mendesak manusia yang masih berada di luar. Beberapa dari pejalan kaki terlihat membawa payung sebagai antisipasi.

Jimin baru saja menginjakkan kakinya di halte bus. Pemuda mungil itu terlihat menghembuskan napasnya berkali-kali tanpa mau mempedulikan keadaan disekitarnya. Tas punggung yang terlihat besar itu tidak lagi dipakainya-melainkan diletakkan di tanah tanpa takut kotor.

"Sebenarnya, ini bukan bagianku," Suara YoonGi tiba-tiba terputar. Sosok yang masih dirawat di rumah sakit itu menghela napas berkali-kali, membuat Jimin menerawang dengan pemikiran yang mengudara.

"Tapi setelah aku memikirkannya lagi, semua ini tidak akan berjalan baik kalau Jungkook terus menutup mulutnya." YoonGi menyingkirkan kotak berisi ayam goreng yang diberikan Jimin. Ia menyamankan posisi sebelum melirik siswa SMA di sebelahnya. "Jimin, aku sudah pernah bilang padamu, kalau Jungkook itu adalah anak broken home, situasi sulit yang dihadapinya sewaktu kecil, membuatnya kebingungan.."

Kepala YoonGi terangkat sedikit ketika mengingat-ingat pertemuan pertamanya dengan Jungkook, "Dulu, saat aku pertama kali bertemu dengannya, dia adalah bocah manis dengan hidung merah karena selalu menangis. Wajahnya polos dan dia begitu lugu.." Ia tersenyum kecil,

"Aku bekerja di Wang Group, sebuah perusahaan besar yang dipimpin Wang Jackson.. Sebagai pegawai setia yang sudah mengabdi semenjak usiaku 19 tahun. Saat itu, ekonomiku begitu sulit, dan aku begitu frustasi mencari pekerjaan.. Tuan Jackson adalah sosok yang datang menghampiri dan menawariku pekerjaan.. Beliau menjanjikan sebuah kehidupan yang lebih baik dengan gaji lumayan padaku.."

YoonGi tiba-tiba menghentikan ceritanya. Lambat laun, tatapan matanya berubah gelap dan senyum yang sempat terpatri, hilang tanpa jejak. Kepalanya lalu menoleh, melihat Jimin yang memasang wajah bingungnya. "Tapi, aku tidak tau kalau ternyata dunia begitu gelap.."

"Dulu aku begitu bodoh. Aku pikir, Tuan Jackson terkesan dengan kemampuan dan otakku. Aku pikir, Tuan Jackson menyadari prestasi di kampusku, sehingga beliau menjadikanku bawahannya. Tapi ternyata, aku melupakan satu hal—

sisi gelap seorang pengusaha yang serakah."

"Awalnya, semua berjalan lancar, kehidupanku mulai membaik. Aku juga selalu menerima gaji tepat waktu. Saat itu, aku sudah berpikir kalau kehidupanku lebih baik dari sebelumnya. Tapi ternyata aku salah,"

"Seiring berjalannya waktu, Tuan Jackson terkesan dengan kemampuanku. Beliau begitu bangga saat mengetahui kejeniusanku. Setiap pebisnis yang hadir di perusahaannya, Tuan Jackson tidak pernah melupakanku. Beliau selalu menyuruhku membawa laptop dan mendengarkan rapat," Rahang YoonGi mengeras. Tangannya mengepal begitu kuat hingga Jimin mampu merasakan kemarahannya. "Awalnya, aku pikir aku akan dipercaya menjadi tangan kanannya. Dan yah, lagi-lagi aku salah, karena setelah beberapa rapat berlalu, Tuan Jackson tiba-tiba mendatangiku dan menanyai kejeniusanku. Tuan Jackson memintaku untuk meretas data milik perusahaan lain. Aku bingung, mencoba bertanya, tapi Tuan Jackson tidak mengatakan apapun selain memarahi dan membentakku.."

"Semua data dari rapat yang seharusnya rahasia, akhirnya terbongkar hingga perusahaan lain mengetahuinya. Tuan Jackson terus menyuruhku untuk meretas data perusahaan lain, memanipulasi dan melakukan hal curang lainnya. Dan saat itu aku baru menyadari, kalau ternyata, Wang Jackson adalah pengusaha serakah yang hanya menginginkan kekuasaan. Aku sadar bahwa kehadiranku di sana adalah sebagai alat untuk menjalankan kelicikannya. Dan aku baru sadar, semua pekerjaan yang aku kerjakan di sana, adalah bagian dari rencana jahatnya untuk menjatuhkan perusahaan lain,"

Warm MasterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang