Chapter 5 : Teman

620 75 0
                                    


"Ponselku tertinggal didalam hotel!" Teriakku

"Bagaimana bisa?" Tanya Mary

"Aku ingat saat kita bertabrakan tak sengaja aku melempar ponselku" Jawabku.

Aku menghela nafas tanda pasrah, padahal aku membeli ponsel tersebut dengan harga yang mahal dan sekarang ia hilang begitu saja. Sia-sia aku membelinya, Kataku dalam hati.

Sudah 20 Menit aku dan Mary berada di ruangan ini, tempat yang tidak kami ketahui sama sekali. Apakah aku akan terus-terusan berada disini?.

"Anna, sekali lagi terima kasih" Ucap Mary

"Untuk apa?" Kataku kebingungan

"Kau telah menyelamatkanku dua kali" Kata Mary

"Ah, apa itulah gunanya seorang teman" Kataku

"Teman?" Ucap Mary dengan nada bingung.

Aku bertanya-tanya kepada diriku sendiri kenapa ia terlihat sangat terkejut karena aku mengatakan bahwa ia adalah temanku. Apakah ia tidak punya teman atau apa?.

"Aku tak pernah mempunyai teman selama aku berada disini" Kata Mary

"Kau sudah berapa lama berada disini?" Tanya ku

"Aku sudah disini selama 2 bulan" Jawab Mary

"Aku mendapatkan tugas untuk bekerja disini selama 1 tahun kedepan" Sambungnya

"Tugas sekolah?" Tanya ku

"Perusahaan" Jawab Mary

Ia bahkan terlihat seperti anak dibawah 17 tahun namun bagaimana bisa ia bekerja disebuah perusahaan dengan umur yang masih sangat muda? Apakah ia sangat pintar sampai-sampai ia bisa di rekrut oleh sebuah perusahaan?.

Kami terdiam sejenak karena tidak punya hal yang ingin dibicarakan, dari jauh terdengar suara monster-monster itu yang berusaha menerobos pagar pembatas.

Jika seperti ini terus kami bisa dalam bahaya, Pikirku. Aku langsung berdiri lalu memeriksa ruangan dan kutemukan sebuah pintu dibalik rak besi yang berisi karung beras.

"Mary bantu aku menggeser rak ini" Kata ku

Mary langsung berdiri dan membantuku menggeser rak, karena rak yang terlalu berat kuputuskan untuk merobohkannya saja.

"Brak!" Suara rak jatuh

"Pintu" Ucap Mary

"Ya, sepertinya kita menemukan sebuah jalan untuk keluar" Kata ku.

Aku langsung membuka pintu lalu masuk kedalam, terdapat sebuah ruangan yang cukup terang. Terdapat meja belajar lalu rak buku yang berisi banyak sekali buku. Aku berjalan mendekati rak tersebut dan terdapat sebuah buku yang menarik perhatianku.

Tertulis "Virus yang terlarang karya William Smith Freddy McJohnson". Buku yang menarik tapi bagaimana bisa buku seperti ini ada diruangan ini? Apakah ini ruangan Mr. McJohnson?, Pikirku.

"Apa yang kau lakukan?" Tanya Mary sambil berjalan kearahku

"Lihat" Kata ku sambil menunjukkan buku yang tadi kulihat

"Menarik bukan?" Sambungku

"Ini karya WSFM?" Tanya Mary

DAMN Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang