"Ding-dong."
~
Saat aku sedang mengisi botol minum dengan air dari galon di ruangan dokter, aku mendengar suara seorang wanita menjerit. Tanpa berfikir panjang aku langsung tahu bahwa itu adalah suara dari Hannah, karena hanya ada kami berdua yang berada di rumah sakit ini.
Aku langsung berlari menuju ruangan Hannah dengan sekuat tenagaku, sesampainya disana yang kulihat hanyalah sebuah kertas yang bertuliskan.
"Rematch, di depan rumah sakit. bye, lovely"
"Maria"
~
Di depan rumah sakit, terlihat seorang wanita memakai dress merah panjang bernama Maria sedang menodongkan pistolnya ke Hannah yang tangan dan kakinya telah diikat.
Hannah mulai menangis karena tangannya yang terluka diikat kebelakang dengan paksa, sementara Maria hanya diam melihat kearah pintu rumah sakit itu menunggu diriku datang.
Tak lama kemudian pintu terbuka, aku sudah siap untuk bertarung melawannya. Namun pandanganku teralihkan saat melihat Hannah yang sudah diikat dengan kencang.
"Jangan hiraukan dia, babe. Fokus lah pada pertarungan kita" Maria menjatuhkan pistolnya ke tanah lalu merobek dress sisi kanan nya dari kaki hingga ke paha
Melihat dirinya menjatuhkan senjata aku pun ikut menjatuhkan senjataku.
Maria mulai berjalan maju di ikuti oleh diriku, hingga ditengah-tengah lahan parkir yang kosong ini kami berhenti.
Maria hanya tersenyum lalu mendaratkan pukulan ke wajah ku dengan kuat, aku yang tak menduga serangan itu pun tak bisa mengelak dan menerima pukulan tersebut mendarat diwajahku.
Membuatku berjalan beberapa langkah ke arah kanan, lalu ku coba serang balik dengan pukulan tangan kananku.
Namun ia membungkuk kan badan, membuat pukulan ku meleset mentah-mentah. Melihat ia membungkuk ku hantamkan lutut kiriku ke wajahnya.
Ia tak bisa menghindar dari seranganku membuat nya jatuh ke tanah, aku berjalan menuju bahu kiri nya dan langsung menarik rambut nya sambil mendaratkan beberapa pukulan ke wajahnya.
Maria yang terus-terusan terkena serangan langsung melakukan balasan dengan menendang kepala ku dengan kaki kanannya, membuat ku melepaskan pegangan.
Maria langsung berdiri dengan cepat, melihat ku sedang berdiri menahan sakit. Ia berlari kearahku lalu merunduk dan menghantam perutku dengan bahu kanan nya, membuat ku terjatuh telentang dan Maria jatuh telungkup di atas tubuhku.
Aku tidak bisa merasakan apapun selain sakit yang amat sangat di punggungku karena jatuh dengan keras menghantam tanah.
Kulihat Maria sedang berdiri melihat kearahku sambil memegangi wajahnya yang masih terasa nyeri karena serangan dariku.
Aku mencoba berdiri dengan perlahan-lahan sambil menahan sakit, aku terus berusaha untuk berdiri. Melihat aku berusaha berdiri, Maria langsung berlari kearah kirinya sekitar 1 meter dari tempat ia berdiri.
Ia berlari kearah ku yang sedang dalam posisi merangkak dengan cepat lalu menendang perutku dengan kuat, membuat aku terpental ke arah kanan.
Aku berguling kesakitan sementara Maria tertawa lepas melihat diriku kesakitan, berkali-kali Hannah berusaha berteriak namun suaranya terhalang kain yang di ikat dimulutnya.
"Aku mengalahkan mu dengan mudah, Anna" Ucap Maria dengan lembut.
Pandanganku mulai kabur sulit untuk melihat, namun aku berusaha berdiri dengan kedua tanganku. Maria hanya tertawa melihatku kesulitan untuk berdiri.

KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN Z [END]
Bí ẩn / Giật gânManusia yang terinfeksi mulai mengambil alih dunia, apa yang harus aku lakukan? _________________________________________ [SUDAH DIREVISI! SELAMAT MENIKMATI CERITA!] ©2017 oleh Sultan Rizky