Chapter 29 : Kunci Harapan

209 20 0
                                    


"Kau yang mengendarai" Ucap Hannah ke Fred, ia menyuruh Edward memberi kunci mobil ke Fred.

"Ini tuan" Edward memberikan kunci mobilnya ke Fred.

Fred mengambil kunci tersebut lalu berjalan ke kursi pengemudi sementara Edward duduk disebelah kursinya dan sisanya dibelakang.

Aku duduk dikursi dibelakang Fred sementara Hannah dibelakang kursi Edward, Nikki terlihat tidak nyaman duduk ditengah kami berdua.

Edward mengeluarkan sebuah remote
lalu menekan sebuah tombol berwarna hijau di remote tersebut, lalu pintu garasi terbuka dengan sendirinya.

Fred langsung memasukkan kunci tersebut ke lubang kunci yang terletak dibelakang setir mobil lalu memutarnya, lalu mesin mobil pun hidup. Fred bersiap untuk menjalankan mobil ini.

Ia injak pedal gas dengan perlahan lalu mobil pun berjalan keluar dari garasi mobil, Edward menekan tombol berwarna merah lalu pintu garasi tersebut tertutup.

Baru beberapa meter keluar dari garasi tiba-tiba di depan gerbang rumah Hannah dipenuhi oleh sekumpulan zombie yang tak terhitung berapa banyak jumlahnya.

Fred langsung menginjak rem untuk memberhentikan mobil, kami terdiam melihat sekumpulan zombie yang sudah menanti kami diluar.

"Aku tidak pernah menyangka bahwa ini akan terjadi tapi kita tak punya pilihan lain" Hannah memegang pundak kiri Edward dengan tangan kirinya.

"Buka gerbangnya" Sambung Hannah.

"Tapi nyonya, apakah ini akan berhasil?" Tanya Edward, ragu-ragu.

"Apa kau yakin dengan keputusan ini, Hannah?" Fred melihat kearah Hannah.

"Jika kita tetap disini maka kita akan mati karena ledakan" Jawab Hannah.

"Edward.." Hannah menepuk pundak kiri Edward lalu menarik tangannya.

Edward mengarahkan remote nya kearah gerbang lalu menekan tombol hijau, gerbang terbuka.

Fred langsung menginjak pedal gas, mobil berjalan dengan cepat. Menabrak zombie yang menghalangi jalan mereka, didalam mobil kami merasa seperti melewati jalanan yang penuh dengan polisi tidur.

Lalu saat kami berhasil melewati segerombolan zombie itu, dengan sigap Fred langsung berbelok kearah kanan.

Kami berjalan menjauh dari sana, Fred melihat kearah spion mobil. Terlihat zombie-zombie yang masih hidup berjalan lambat mengikuti mobil kami.

~

Sunyi, itulah yang bisa ku deskripsikan dari suasana kami didalam mobil sekarang.

Tak ada topik untuk berbicara, mungkin mereka semua lelah. Tapi tidak dengan aku.

Aku tidak merasa lelah sedikit pun, entah itu mungkin karena otak ku mulai tidak berfungsi dengan baik.

"Sebentar lagi, kita akan pergi dari sini" Ucapku pelan.

"Apa yang akan kalian lakukan setelah pergi dari sini?" Sambungku.

"Well, mungkin aku akan membangun sebuah butik dan toko perhiasan di tengah kota. Sama seperti dulu lagi" Jawab Hannah sambil tersenyum.

"Aku mungkin akan ikut dengan nona Hannah membantu nya menjaga toko" Edward menjawab lalu ia tertawa pelan.

"Bagaimana dengan mu, Nik?" Tanyaku kepada Nikki yang tengah melamun.

"Aku tidak tahu, mungkin aku akan memulai semua nya dari awal. Aku hanya ingin kita semua tetap bersama, walau aku baru bertemu denganmu Hannah dan Edward tapi aku merasa bahwa kalian adalah temanku" Jawab Nikki dengan tatapan kosong kedepan.

DAMN Z [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang