Waktu terus berjalan hingga tak terasa hari telah berganti, hari esok yang ku nantikan sudah datang, Langit yang gelap dan jalanan yang hanya diterangi oleh lampu yang sudah hampir mati membuat perasaanku tenang. Karena sunyi adalah moment favoritku dimana tak ada suara bising yang mengganggu telinga ataupun suara orang mengobrol, disini hanya tenang dan sepi."Kita harus mengucapkannya" Bisik Fred ke Nikki.
"Belum saatnya" Bisik balik Nikki.
Nikki mengelus-elus kepalaku, setuhan tangannya yang halus bisa kurasakan, tapi itu tidak membuatku tenang, semua yang kupikir telah berakhir ternyata hanyalah sebuah imajinasi belaka saja.
"Kenapa mobil ini berhenti?" Tanyaku sambil mengangkat kepalaku lalu melihat kearah Nikki
Nikki terlihat sangat terkejut saat mendengar pertanyaanku, wajahnya seperti menunjukkan sesuatu yang tidak bisa ia katakan, Antara memberi alasan sejujurnya atau tidak hanya itulah.
Waktu terus berjalan dan mereka masih belum bisa menjawab pertanyaanku, aku mulai penasaran karena mereka belum menjawab, aku hanya berfikir apakah ada sebuah masalah yang terjadi disini.
"Mobil ini mogok?" Tanyaku lagi.
Dengan berat hati Nikki menganggukkan kepalanya, Anggukan kepalanya membuatku mengerti keadaan yang sedang kami alami sekarang. Ku langsung diam sesaat lalu melihat keluar jendela sebelah kananku, terlihat pemandangan yang tidak lazim. Sepi. Hanya itu yang aku lihat, aku sering melihat tempat yang sepi namun tak pernah se-sunyi dan se-sepi ini.
"Apa boleh buat ya kan?" Ucapku sambil mengambil pistol yang terletak di kantung celanaku.
Nikki dan Fred terlihat terkejut saat aku mengambil pistolku, Apa yang akan ia lakukan? Mungkin itulah pertanyaan yang ada dikepala mereka berdua. Dengan senyuman kecil diwajah ku berkata dengan pelan.
"Mari kita berjalan kesana" Kataku.
Nikki hanya tersenyum setelah mendengar perkataanku, lalu ia memengang senjatanya dengan kuat, begitu hal nya dengan Fred. Dengan seluruh kekuatan aku berjalan keluar mobil, ku pijakkan kaki ku diatas tanah.
Kulihat kearah kiri, terlihat Nikki sedang fokus kearah depan, Inilah yang sudah ku tunggu-tunggu Ucapku dalam hati. Dengan percaya diri ku genggam dengan erat senjataku.
"Ayo kita berangkat" Ajakku
"Ayo" Sahut Nikki dan Fred bersamaan.
Aku dan Nikki mulai berjalan mengikuti Fred yang berada didepan kami, dengan hati-hati aku melangkahkan kaki sambil melihat kearah kanan dan kiri. Kami seperti berjalan mengikuti arah angin yang tidak menentu, kekanan lalu kekiri seperti itulah yang bisa ku deskripsikan tentang perjalanan kami.
"GRAAHH!!"
Aku langsung melihat kearah sumber suara, kulihat kekanan lalu kekiri namun tak bisa menemukan dimanakah letak zombie tersebut, Kami bertiga seakan-akan dipermainkan oleh suara-suara yang tidak kami ketahui dimana keberadaannya. Depan, Belakang, Kanan, Kiri, Sudah kami perhatikan namun belum bisa aku ketahui dimana keberadaannya.
"BRAK!"
Reflek kulihat kearah kanan, kulihat seorang manusia terinfeksi telah mati terkapar diatas tanah, Darah mulai mengalir.
"Ia bunuh diri?" Tanya Nikki
"Jika iya, bagaimana bisa?" Tanyaku kembali
"Kita harus terus berjalan" Kata Fred tanpa menghiraukan pertanyaan kami berdua.
Kami langsung melanjutkan perjalanan, mungkin Fred dan Nikki tidak memperdulikannya namun aku tidak. Kejadian tadi masih membuatku bingung karena semua itu terjadi begitu saja. Apakah para zombie belum sepenuhnya terinfeksi? Pikirku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN Z [END]
Misterio / SuspensoManusia yang terinfeksi mulai mengambil alih dunia, apa yang harus aku lakukan? _________________________________________ [SUDAH DIREVISI! SELAMAT MENIKMATI CERITA!] ©2017 oleh Sultan Rizky