"Checkmate"~
"Apakah kau Dalang dari semua ini?" Tanyaku
"Bagaimana dengan Agen 221?" Tanyaku lagi
Maria sepertinya sudah terpojok dan tak bisa menjawab pertanyaanku lagi. Aku berusaha untuk membuatnya kalah dengan cara melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang mungkin ia tahu.
"Kau memainkan peranmu cukup bagus, Maria" Kataku sambil berdiri lalu berjalan kearah punggungnya.
"Anna.." Ucap Fred dengan suara yang pelan, namun aku masih bisa mendengarnya karena ruangan yang sunyi ini. Aku hanya menatap Fred dengan senyuman sinis.
"Aku hampir mendapatkannya" Kataku
"Well, Kenapa ada ruangan se-rapih ini ditengah kota yang hampir hancur? Apakah ini bagian dari rencanamu atau apa?" Tanyaku
"Aku tidak tahu apa-apa!! Aku hanya disini! Diruanganku!" Jawab Maria dengan nada kesal, lalu ia melihat kearahku dengan ekspresi kesalnya
"Nyonya Anna Marshall kau sudah diluar batas! Kau seenaknya mengintrogasiku dan menanyakan hal hal yang tidak aku ketahui!" Ucap Maria, Lalu ia berdiri dan berjalan kearah pintu. Namun Fred langsung menarik tangan kanannya, dengan cepat ia memukul hidung Fred dengan keras hingga Fred melepaskan pegangannya dari tangan Maria.
Aku langsung menarik rambutnya namun ia langsung menghantam wajahku dengan siku tangan kanannya, Reflek aku langsung membungkuk sambil memegang wajahku. Maria yang melihat situasi langsung berlari kearah pintu lalu meninggalakan ruangan.
"Sial" Kataku sambil memegang wajahku yang sakit.
Sekali lagi Aku gagal. Aku masih membungkuk sambil memegang wajahku, namun anehnya aku tak merasakan sakit lagi. Aku langsung berdiri sambil melepaskan tanganku dari wajah. Kenapa tidak sakit lagi? Pikirku.
"Anna!" Panggil Fred
Sontak aku langsung melihat kearah Fred yang sedang memegang hidungnya, Aku masih terdiam melihatnya memegangi hidungnya.
"Anna!" Panggilnya lagi
"Ya?" Jawabku
"Apa yang terjadi padamu? Apakah kau baik-baik saja?" Tanya Fred sambil berjalan kearahku
"Ya, aku Ok" Jawabku
Fred terlihat kesakitan karena pukulan dari Maria kearah Hidungnya. Aku tak tahu yang harus kulakukan jadi aku hanya bertanya bagaimana keadaanya saja, lalu aku langsung mengajak Fred untuk pergi.
Aku dan Fred langsung meninggalkan ruangan dan berharap bahwa sesuatu yang buruk tidak akan terjadi lagi setelah ini.
"Bukankah tujuan kita sekarang mulai melenceng dari tujuan awal kita?" Tanya Fred
"Semua yang kita lakukan sekarang mulai melenceng dari rencana awal kita?" Tanya Fred lagi.
Lalu aku berhenti, melihat Fred yang masih berjalan dengan pikiran yang kosong aku mulai mencerna apa yang Fred katakan tadi. Ya, semua ini sudah melenceng dari rencana awal kami, bahkan aku tak menyadari hal itu tapi bagaiman bisa? Ini semua karena keegoisanku. ini semua karena Aku.
Fred berhenti melangkah terlihat ia sudah cukup jauh melangkah, ia berbalik dan melihat kearahku yang sedang terdiam. Aku tahu dia ingin menemukan Nikki tapi aku yang telah membuat ia seperti ini. Aku sudah membuatnya terluka dan hancur. Tanpa aku sadari Fred telah berada didepanku, dengan tersenyum ia memegang pundakku.
"Apakah kau akan menyerah?" Tanya Fred
Aku ingin menangis, namun apakah ini waktu yang tepat untuk menangis? Sudah berapa kali aku menangis? , Hanya itu saja yang ada dipikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
DAMN Z [END]
Misterio / SuspensoManusia yang terinfeksi mulai mengambil alih dunia, apa yang harus aku lakukan? _________________________________________ [SUDAH DIREVISI! SELAMAT MENIKMATI CERITA!] ©2017 oleh Sultan Rizky